Pengertian, Fungsi, dan Macam-macam IC - Gudang Ilmu

Sunday, January 31, 2016

Pengertian, Fungsi, dan Macam-macam IC


7. IC (Integrated Circuit)
Ditulis Oleh: Magister Pengelana
@Magister Pengelana




IC adalah rangkaian terintegrasi atau terpadu yang merupakan kumpulan dari beberapa komponen, seperti diode, transistor, resistor, dan capasitor. Sebuah IC dapat berisi puluhan, ratusan, bahkan ribuan komponen. Dengan adanya IC ini rangkaian elektronik aja dilebih praktis dan tidak membutuhkan tempat yang lebar.
IC adalah salah satu kelompok dari semikonduktor. Kemasan IC terbuat dari bahan epoxy. Rumah IC disebut dengan “Chip” dan kaki-kakinya disebut dengan “Pin”. IC berfungsi sebagai penguat suara (audio amplifier), sebagai penstabil tegangan, sebagai regulator tegangann yaitu tegangan keluaran yang berubah-ubah dari sumberdaya.

IC memilki banyak kaki, meskipun ada yang memilki 3 kaki. Untuk yang kakinya banyak kita harus tahu bagaimana cara membaca urutan kakinya. Karena kalau salah dalam pemasangan bisa mengakibatkan IC rusak dan tidak bisa digunakan lagi. IC adalah komponen yang sensitif terhadap panas solder.
Untuk mengetahui kaki IC biasanya dibadannya sudah diberi tanda semacam titik/cekungan. Kaki yang dekat dengan cekungan itu adalah kaki nomor 1 urut ke belakang/ke samping adalah kaki 2, dst. Kaki yang ada disisi/diseberang kaki nomor 1 adalah kaki terakhir dari kaki IC.

Secara garis besar IC dapat dibagi menjadi 2, yaitu IC analog dan IC digital. IC analog berisi rangkaian penguatan, yang beroperasi dengan menggunakan sinyal sinosuidal, sedangkan IC digital berisi rangkaian jenis saklar on/off dan beropersi menggunakan tegangan 0 volt (low) dan 5 volt (high)..

Macam-macam IC

1. IC Op-Amp
Op-Amp adalah singkatan dari “operational amplifier”. IC op-amp digunakan sebagai rangkaian penguat. Penguatan pada op-amp merupakan penguatan yang tinggi, karena perubahan yang kecil pada input bisa mengakibatkan perubahan yang besar pada outputnya. Ini disebabkan adanya kepekaan terhadap inputnya, sehingga diperlukan umpan balik untuk mengurangi level kepekaan. Umpanbalik ada yang positif dan negatif. Umpan balik positif adalah umpan balik yang berguna meningkatkan penguatan, sedangkan umpan balik negatif berfungsi untuk mengurangi penguatan.
IC op-amp termasuk IC analog. Biasanya digunakan pada alat-alat seperti komputer, alat-alat hitung, alat-alat ukur elektronik, dsb. Contoh IC op-amp adalah IC 741.

       
2. IC Power Adaptor
IC power adaptor adalah IC yang digunakan pada rangkaian power suplay, adaptor atau regulator. Fungsi dari IC ini adalah untuk menstabilkan tegangan.
Contoh tipe IC-nya 7805, 7905, 7809, 7909, 7815, 7915. Misal 7805, berarti IC tersebut berfungsi untuk menstabilkan tegangan positif yang berkisar 5 volt, untuk yang 79xx digunakan pada tegangan negatif.


3. IC Power
IC power ini mempunyai bentuk fisik pipih dan lebih besar dari yang lain. Digunakan sebagai penguat suara pada rangkaian power amplifier. Daya output IC cukup besar. Berkisar antara 15 watt sampai 100 watt.
Yang termasuk IC tipe ini adalah: STK 015, STK 070, STK 105, LM 306, LM 380, LA 4440, TDA 2003, TDA 2030, TDA 2004, dll.

4. IC silinder
Seperti namanya IC ini berbentuk silinder. Dan banyak digunakan pada rangkaian HT (handy talky) dan CB (Citizan Band). IC jenis ini mempunyai ketahanan dan keawetan yang lebih lama daripada IC penguat lainnya.


5. IC timer 555
IC timer 555 mempunyai fungsi sebagai penunda waktu dan osilator. Pada rangkaian yang difungsikan sebagai pewaktu, yaitu penentuan waktu oleh besaran nilai resistor dan capasitor. Yang bisa dihitung dengan menggunakan rumus petruzella (1996). Waktu (detik)=1,1xR (ohm) x C (farad). Sedangkan pada rangkaian osilator adalah dengan membangkitkan sinyal untuk mengoperasikan rangkaian digital.

6. IC Digital
IC digital ini memuat gerbang-gerbang logika AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR. Sering digunakan pada aplikasi cepat. Namun pada perkembangannya IC digital banyak dipakai pada rangkaian elektronika, karena bentuknya yang kecil namun memiliki fungsi yang lengkap. 

IC adalah salah satu komponen yang mudah rusak karena panas, baik panas saat disolder maupun panas saat bekerja. Untuk menghindari panas saat disolder, maka perlu dipasang soket sehingga yang terkena panas adalah soketnya. Sedangkan untuk menghindari panas saat bekerja maka perlu diberi pendingin dari aluminium.


Bagi yang ingin mendownload silahkan klik link download dibawah ini.
TAPI SEBELUM DOWNLOAD, MONGGO DI SHARE DULU YA...!!!! MATUR SUWUN....

Download


Bagikan artikel ini

2 comments