 |
| Gambar Mini Grinder Merk Dermei |
Note: Tidak ada maksut menjelekkan produk tertentu. Artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi dalam memakai mini grinder.
Hai sobat jolalingopi....se sibuk apapun dan se ruwet apapun pikiran sobat jangan lupa ngopi ya!!! Hehehe
Kali ini mimin ingin berbagi pengalaman dalam menggunakan mini grinder yang harganya ramah dikantong alias murah, namun dengan kualitas yang gak murahan, padahal harganya gak nyampai 200rb lho.
Banyak sekali produk mini grinder yang beredar di pasaran. Apalagi kalau sobat mencarinya di toko online, lebih banyak lagi dan tak jamin bingung mau pilih yang mana. Hahaha. Oleh sebab itu, sobat perlu melihat review sebelum membeli mini grinder yang sesuai keinginan.
Di Youtube sebenarnya sudah banyak yang mereview tentang mini grinder namun perlu diingat video yutub kebanyakan hanyalah demi konten dan tidak bisa dijadikan referensi yang valid dalam memilih produk.
Sobat harus melihat review produk yang sudah dipakai lama, bukan produk baru unboxing kemudian dicoba. Karena yang namanya produk baru pastilah masih bagus dan oke. Padahal setelah dipakai beberapa kali produknya bisa saja langsung rusak.
Kenapa mimin bisa berkata demikian, ya karena mimin sudah merasakannya sendiri. Berawal dari keinginan membeli mini grinder, sudah lihat banyak review yang ada di yutub. Oke mantab mau beli mini grinder yang identik dengan warna hijau dengan harga sekitar 300rb an. Sebab dari review2 mengatakan kalau produknya bagus dan rekomended.
Pertama barang datang langsung tak coba. Wah oke juga nih, suara mesin cukup halus, putaran kenceng dan cukup presisi. Namanya juga masih baru. Hehehe. Tibalah saatnya untuk menguji ketahanan dari mini grindernya. Kebetulan aku mau membuat lubang kipas ukuran 4cm x 4cm, dengan ketebalan plat sekitar 0.7mm. Entah karena beban kerja terlalu berat atau kualitas alatnya kurang bagus, belum selesai bikin lubang grindernya mati karena kepanasan. Hahaha
Wah barang baru padahal, kok bisa gitu ya? Tapi tetep mimin paksain buat grinda, tapi suara putaran mesin sudah tak sehalus sebelumnya. Nah singkat cerita mimin berhasil bikin lubang kipas. Namun harus dibayar dengan grinda mini yang sudah tak bisa digunakan lagi, karena suara getarannya yang parah.
Oke segitu untuk review grinder mini dari si hijau. Akhirnya karena memang kebutuhan mau gak mau mimin beli grinder lagi dengan harga yang lebih murah sekitar 160 ribuan, tapi wooowwww gak sebandign dengan kualitasnya, alissss murah tapi berkualitas. Hehehe. Grinder ini sudah mimin pakai berkali-kali, putaran mesin tetep halus dan panasnya tidak berlebih jadi mesin bisa lebih awet.
Mau tau apa grindernya?? Ini dia sob, lihat gambar dibawah. Merknya Der**i. Kalau mimin lihat video assembling di Youtube, stator atau "rumah anker" grinder Der**i itu agak gede sob gak kaya punya si ijo, biru, merah, dsb yang kecil sehingga stator dan rotor itu hampir bersentuhan. Karena jarak bagian dalam stator dengan rotor itu cukup luas, rotor pun tidak mudah bergesekan dengan stator yang dapat menyebabkan kerusakan.
Dengan harga segitu sobat hanya akan mendapatkan mini grinder + 2 mata amplas + 2 carbor brush dan manual book. Lihat gambar dibawah!
 |
| Kelengkapan pembelian |
