Makalah Manajemen Inovasi Produk - Gudang Ilmu

Friday, July 29, 2022

Makalah Manajemen Inovasi Produk


BAB I
PENDAHULUAN

 Disusun Oleh: Noor Cahyo


1.1     Latar Belakang Masalah

Pada awalnya manusia untuk memenuhi kebutuhan melakukan proses barter, pada perkembangannya dilakukan dengan perdagangan menggunakan uang. Ketika proses perdagangan sudah dilakukan para produsen berlomba lomba untuk menghasilkan produk yang lebih unggul dibandingkan produsen lain agar jumlah penjualan meningkat. Ketika perdagangan dunia makin berkembang dan terbentuknya bebas maka persaingan antar produsen makin meningkat, produsen yang ikut serta dalam perdagangan bebas ini bukan hanya pedagang lokal di suatu negara saja namun produsen yang berasal dari berbagai negara ikut bersaing memasarkan produknya.

Dengan adanya perkembangan perdagangan yang pesat dibantu dengan perkembangan ilmu dan teknologi, para produsen berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pasar. Dengan menggunakan inovasi maka dapat menjaring konsumen baru karena timbulnya kebutuhan baru yang sebelumnya belum ada. Hal tersebut dapat terjadi karena ketika produk baru diluncurkan ke pasar, maka sebuah pasar baru akan tercipta. Sebuah produk baru yang ada di pasar, akan membutuhkan tambahan komponen yang sebelumnya tidak diperlukan sehingga timbul kebutuhan akan industri baru yang dapat memenuhi komponen baru yang sebelumnya belum ada tersebut. Situasi tersebut dapat mengakibatkan perubahan terhadap kebijakan organisasi dan pengembangan teknologi.

 

1.2     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1.      Apa pengertian inovasi produk?

2.      Apa saja tipe inovasi Produk?

3.      Bagaimana tahapan inovasi produk?

4.      Bagaimana strategi pengembangan produk?

 

1.3     Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:

1.      Untuk mengtahui apa itu inovasi produk?

2.      Untuk mengetahui tipe inovasi Produk?

3.      Untuk mengetahui tahapan inovasi produk?

4.      Untuk mengetahui strategi pengembangan produk?

 

BAB II
PEMBAHASAN

 

2.1     Pengertian Inovasi Produk

Prajogo (2016) dalam Dari & Isfianadewi (2020) mengemukakan inovasi sebagai sebuah konsep multi dimensi yang terdiri dari berbagai jenis. Produk inovasi didefinisikan sebagai pengembangan atau penggunaan komponen baru, fitur dan teknologi untuk menghasilkan produk baru, proses inovasi didefinisikan sebagai perbaikan proses produksi, teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk, (Dari & Isfianadewi, 2020). Lukas & Ferrell (2000) dalam Dari & Isfianadewi (2020) inovasi produk sebagai proses memperkenalkan teknologi baru untuk digunakan, hasil dari proses ini adalah pengenalan produk atau jasa baru yang dapat dijadikan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan bagi proses. 

Inovasi produk menjadi salah satu strategi agar keberadaan suatu usaha memiliki dasar yang cukup untuk mengoptimalkan potensi daya saing. Selain itu, pengembangan inovasi produk yang dilakukan secara terencana dan terprogram diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis untuk mensejahterakan pelaku usaha, (Nurranto et al., 2019).


2.2     Tipe Inovasi Produk

Menurut Kotler dan Bes (2004:31) dalam (Winarso et al., 2019) pendekatan mengenai pengembangan produk baru yang didasarkan pada asumsi pasar tetap, yaitu:

1.      Inovasi berbasis modulasi

Inovasi berbasis modulasi melibatkan pengubahan suatu karakteristik dasar dari produk atau jasa, dengan menaikan atau menurunkan karakteristik tersebut. Contoh inovasi yang didasarkan pada modulasi misalnya jus dengan rendah gula, lebih banyak buah, bukan dari konsentrat, dengan vitamin, tanpa bahan aditif.

2.      Inovasi berbasis ukuran

Inovasi berbasis ukuran adalah peluncuran produk baru ke pasar tanpa mengubah apapun keculi volumenya. Contohnya keripik kentang dengan kantong 5 ons, 12 ons, 20 ons, pak yang terdiri dari beberapa kantong besar untuk konsumsi keluarga dan sebagainya.

3.      Inovasi berbasis kemasan

Cara sebuah produk dikemas dapat mengubah presepsi konsumen mengenai manfaat, fungsi, atau alasan konsumsi dari produk atau jasa. Contohnya Nestle memasarkan coklat dengan berbagai tipe kotak, meskipun rasa dan bentuk coklat selalu sama.

4.      Inovasi berbasis desain

Inovasi berbasis desain adalah inovasi dimana produk, container, atau kemasan dan ukuran yang dijual sama, tetapi desain atau tampilannya dimodifikasi. Contohnya sebuah produsen mobil akan meluncurkan produk yang sama dengan desain eksterior yang berbeda.

5.      Inovasi berbasis pengembangan bahan komplementer

Inovasi berbasis komplemen melibatkan penambahan bahan-bahan komplementer atau layanan tambahan atas produk atau jasa dasar, contohnya biscuit yang ditaburi gula, dengan coklat susu, dengan coklat putih, dan lain-lain.

6.      Inovasi berbasis pengurangan upaya

Inovasi berbasis pengurangan upaya tidak merubah produk atau jasa, tetapi menaikan ukuran dari pasar. Inovasi semacam ini menaikkan nilai dengan menurunkan penyebut, bukan menaikkan pembilang.


2.3     Tahapan Inovasi Produk

Menurut Kotler (2005) dalam (Jonathan, 2018), terdapat 8 langkah penting dalam pengembangan produk, yaitu sebagai berikut:

1.      Pemunculan gagasan (idea generation)

Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.

2.      Penyaringan gagasan (idea screening)

Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.

3.      Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)

Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti.

4.      Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)

Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.

5.      Analisis usaha (business analysis)

Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.

6.      Pengembangan produk (product development)

Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.

7.      Pengujian pasar (market testing)

Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.

8.      Komersialisasi

Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.


2.4     Strategi Pengembangan Produk

Cooper & Kleinschmidt (1990) dalam (Muchtadin, 2021) menjelaskan bahwa pengembangan produk baru atau inovasi produk sangat penting bagi sebuah perusahaan. Karena teknologi yang semakin maju, peningkatan kompetisi global, dan kebutuhan pasar yang semakin dinamis, perusahaan harus mampu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar, (Muchtadin, 2021).

Edgar P. Hibbert (1999) dalam (Nurranto et al., 2019) menentukan strategi dan pengembangan produk dapat dilakukan dengan pendekatan manajemen desain. Manajemen desain membagi 3 konsep dalam menentukan strategi produk. Pertama, desain industri, terdiri dari pengetahuan estetis, latar belakang sosial dan budaya, hubungan lingkungan, persyaratan egronomis, wawasan aspek pemasaran dan produksi serta tren visual. Kedua, pemasaran, terdiri dari pamahaman riset pasar, analisis pasar, ekonomi, sistem distribusi dan promosi. Ketiga, produksi, menguraikan tentang riset teknis, analisis teknis, target ekonomis, metode produksi dan riset ergonomis.

Kahn dkk. (2006) dalam (Winarso et al., 2019) menggambarkan pelaksanaan inovasi produk terbaik dalam enam area, yaitu strategi, manajemen portofolio, proses, riset pasar, orang, serta evaluasi matriks dan kinerja.

 

BAB III
PENUTUP

 

3.1     Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1.      Inovasi produk merupakan perbaikan proses produksi, teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk Inovasi produk menjadi salah satu strategi agar keberadaan suatu usaha memiliki dasar yang cukup untuk mengoptimalkan potensi daya saing.

2.      Terdapat 6 tipe Inovasi produk meliputi; inovasi berbasis modulasi, Inovasi berbasis ukuran, Inovasi berbasis kemasan, Inovasi berbasis desain, Inovasi berbasis, pengembangan bahan komplementer, Inovasi berbasis pengurangan upaya

3.      Terdapat 8 tahapan inovasi produk, yaitu: Pemunculan gagasan, Penyaringan gagasan, Pengembangan dan pengujian konsep, Pengembangan strategi pemasaran,

Analisis usaha, Pengembangan produk, Pengujian pasar, dan Komersialisasi

4.      Banyak macam strategi inovasi produk, diantara dari kahn, dkk. (2006) ada enam area, yaitu strategi, manajemen portofolio, proses, riset pasar, orang, serta evaluasi matriks dan kinerja. Dari Edgar P. Hibbert (1999) ada tiga strategi yaitu (1) desain industri, (2) pemasaran dan (3) produksi.

 

3.2     Saran

Bagi para pembisnis indonesia hendaknya dapat membuat inovasi yang dapat menarik minat konsumen, agar produk kita dapat bersaing dengan produk impor, kita harus sering melakukan evaluasi dan mengembangkan inovasi baru sehingga produk yang kita buat tidak monoton dan membosankan .

  

DAFTAR PUSTAKA

Dari, W., & Isfianadewi, D. (2020). Product Innovation Strategy and Dynamic Environment Against the Improvement of Company Performance at MSME in Kulon Progo. Jurnal Manajemen Bisnis, 11(2). https://doi.org/10.18196/mb.11294


Jonathan, A. L. (2018). Analisis Tahapan Inovasi Produk Pada Pt Karyayudha Tiaratama. Agora, 6(2), 2–5.

Muchtadin, R. E. (2021). ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK INOVASI TERHADAP COMPETITIVE ADVANTAGE Reza. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(5), 2541–0849.

Nurranto, H., Kurniadi, F., & Gayatri, A. M. (2019). Tingkat Inovasi sebagai Strategi Pengembangan Produk Usaha Kecil Menengah di Desa Kebonharjo. Sosio E-Kons, 11(1), 1. https://doi.org/10.30998/sosioekons.v11i1.3068

Winarso, W., Istianingsih, Untari, D. T., Husadha, C., Prasetyo, E. T., & Mukti, A. H. (2019). Inovasi Produk Sebagai Salah Satu Unsur Meningkatkan Competitive Advantage Bagi Umkm Di Kota Bekasi Pengabdian. In Pengabdian Masyarakat Yang Tidak Dipublikasikan. Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda