Pengertian, Fungsi, dan Macam-macam Komponen Kapasitor - Gudang Ilmu

Saturday, January 30, 2016

Pengertian, Fungsi, dan Macam-macam Komponen Kapasitor

2. Kondensator
Ditulis Oleh: Magister Pengelana
@Magister Pengelana


Kondensator dalam fisika disebut “capasitor”. Kapasitor adalah salah satu komponen elektronika yang mampu menyimpan energy listrik dalam waktu tertentu. Muatan ini akan tetap tersimpan selama tidak ada konduksi diantara kedua ujung kakinya. Besar kemampuan untuk menyimpan arus atau muatan listrik dinyatakan dalam satuan farad, seperti nama orang yang menemukannya yaitu “Michael Faraday” (1791-1867). Besaran yang  diukur pada sebuah kapasitor disebut dengan kapasitansi yang dinotasikan dengan huruf “C”.
Satu farad adalah apabila kapasitor diberi tegangan 1 volt dapat menyimpan tenaga 1 coloumb. Pada dasarnya kapasitor terdiri dari 2 plat penghantar yang tengahnya diberi isolator. Isolator pada kapasitor disebut “dielektrikum” (dielektrika).

Besarnya nilai kapasitansi kapasitor tergantung dari beberpa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Luas plat penghantar
2. Jarak antara plat penghantar/tebalnya isolator
3. Konstanta jenis dielektrikum yang dipakai

Berikut adalah contoh konstanta bahan dielektrikum yang disederhanakan:
Udara vakum k=1
Aluminium oksida k=8
Keramik k=100-1000
Gelas k=8
Polyethylene k=3

Umumnya kapasitor yang ada dipasaran memilki satuan µf dibaca microfarad (10-6F), nF/nanofarad (10-9F), pF/picofarad (10-12F). Mengetahui konversi kapasitor sangatlah penting, karena akan memudahkan pembacaan nilai kapasitansi kapasitor, misalnya 0,0068 µF sama dengan 6,8 nF atau 47 nF sama dengan 47000 pf.

Fungsi Kapasitor:
Sedangkan dalam praktek, kapasitor digunakan untuk:
1. Membangkitkan dengan frekuensi tertentu.
2. Sebagai filter pada rangkaian arus rata (rangkaian adaptor).
3. Untuk menghubungkan antara sirkuit dengan sirkuit berikutnya.
4. Mencegah loncatan bunga api listrik saat saklar dihubungkan 
5. Memilih panjang gelombang pada radio penerima
6. Untuk meredam noise atau ripple

Dalam rangkaian amplifier capasitor berfungsi sebagai berikut:
1. Copling (penghubung) menghubungkan rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain.
2. Bloking (penahan) yaitu menahan arus DC
3. By pass (pintasan) yaitu melewatkan arus bolak-balik
4. High pass (lulus atas) yaitu melewatkan nada tinggi
5. Low pass (lulus bawah) yaitu melewatkan nada rendah

Kapasitor bisa dibagi menjadi kapasitor polar dan non polar. Kapasitor non-polar adalah kapasitor yang pemasangannya kaki-kakinya bisa dibolak-balik, sedangkan yang polar pemasangannya harus sesuai, kaki positif dipasang dikutub positif kaki negatif dipasang dikutub negatif. Dalam bentuk nyatanya kapasitor polar biasanya kaki positifnya lebih panjang daripada yang negatif, atau pada badannya terdapat garis-garis putih itu menunjukkan kaki negatif.

Macam-macam kapasitor:

1. Kapasitor tetap
Yaitu kapasitor yang nilainya tidak dapat diubah karena sudah tertera dibadannya, yang termasuk kapasitor tetap adalah sebagai berikut:

a. Elco (elektrolit capasitor)
Adalah salah satu jenis kapasitor polar karena polar jadi pemasangan kaki-kainya tidak boleh dibalik, kalau dibalik maka bisa meledak. Elco biasanya berbentuk tabung dan memilki kapasitas yang besar diatas 1 mikrofarad, bahan dielektriknya terbuat dari garam aluminium.

b. Kapasitor keramik
Kapasitor yang bahan dielektriknya terbuat dari keramik dan termasuk salah satu kapasitor non-polar, jadi pemasangannya bisa dibolak-balik. Kapasitasnya kecil dibawah 1 mikrofarad. Kalau dibadannya tertulis “103” nilai kapasitansinya sama dengan 1o.ooo pF=1o KpF=0,01µF. kapasitor ini digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi. Berbentuk bulat pipih.

c. Kapasitor mika
Kapasitor yang bahan dielektriknya terbuat dari mika, tidak memilki polaritas dan nilai kapasitasnya kecil dibawa 1 mikrofarad. Mempunyai bentuk fisik bulat, kecil, pipih berwarna coklat. Digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi dan menengah.

d. Kapasitor kertas (mylar)
Kapasitor ini disebut juga dengan kapasitor pidder, tidak mempunyai polaritas. Nilai kapasitasnya sekitar 10nF sampai 10µF dengan toleransi 10% dan tegangan maksimum 600 volt. Jadi kapasitor kertas cocok digunakan pada pada suhu dan frekuensi tinggi. Biasanya dipasang seri dengan spul oscillator dan varco (variable condensator) pada rangkaian radio.

e. Kapasitor polyester
Kapasitor yang bahan dieletriknya terbuat dari polyester, digunakan pada rangkain penguat frekuensi menengah dan tinggi tidak mempunyai polaritas. Nilai kapasitasnya sekitar 100pF sampai 2F dengan toleransi 5 % dan tegangan maksimum 400 volt. Berbentuk persegi empat agak besar biasanya berwarna coklat atau hijau. Penulisan nilainya dengan menggunakan kode yang disebut dengan notasi 3 angka, seperti pada kapasitor keramik.

f. Kapasitor tantalum
Kapasitor tantalum adalah salah satu kapasitor polar yang memilki kutub postif dan negatif pada kakinya, jadi pemasangannya tidak boleh terbalik, jika terbalik akan meledak. Cocok digunakan pada jangkauan tegangan dan frekuensi yang luas.

2. Kapasitor variable (nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah)

a.Varco (variable condensator)
Adalah kapasitor yang nilainya dapat diubah-ubah biasanya berkisar antar 0-500 pF. Perubahannya berdasarkan gelombang radio, dielektriknya terbuat dari udara elektromagnetik. Terbuat dari logam, yang terdiri dari rotor dan stator yang dapat memilih gelombang radio dari pemancar.

b. Trimmer
Biasanya dipasang secara parallel dengan varco. Berfungsi untuk menepatkan gelombang radio. Memiliki kapasitas kurang dari 100 pF.
Rangakain kapasitor:

1. Rangkaian seri
Rumus menghitung nilai C rangkaian seri
1/Cs=1/C1+  1/C2+  1/C3+⋯1/C4

2. Rangkaian parallel
Rumus menghitung nilai C rangkaian seri
Cp = C1 + C2 + C3 +….C4 

Bagi yang ingin mendownload versi .doc silahkan klik link download dibawah ini
TAPI SEBELUM DOWNLOAD, MONGGO DI SHARE DULU YA...!!!! MATUR SUWUN




Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda