Kumpulan Puisi Tentang Pendidikan - Gudang Ilmu

Tuesday, September 21, 2021

Kumpulan Puisi Tentang Pendidikan

 


Kuliah

Oleh: Noor Cahyo

  

Dulu kau hanya harap,

Kini aku bersamamu,

 

Seperti orang-orang, setiap pagi aku berangkat,

 

Berjalan…

Menggendong tas bitam, menyusur jalanan,

Seperti tak kenal lelah, peluh keringat berjatuhan,

Tak peduli dan tak ku hiraukan,

 

Kuliah…

Begitu orang menyebutmu,

Entah kata darimana?

Entah bahasa serapan apa?

Aku tak tahu, yang aku tahu,

Orang-orang di desaku, menyingkatmu “mikul uyah”

 

Oh kuliah…

Banyak orang menginginkanmu,

Banyak orang mengerjarmu,

Tapi itu hanya untuk selembar kertas yang bau,

 

Meski banyak niat mereka yang suci,

Tapi tidak sedikit niat yang terkotori,

 

Aku berdo’a untuk mereka yang berjuang,

Dengan usaha dan do’a,

Semoga Tuhan memudahkan jalannya

Menuju “surga”

 

Oh kuliah…

Bangga bisa mengenalmu,

Tak semua orang seberuntung aku,

Namun aku tahu,

Kau hanya satu jalan, dari seribu jalan

Untuk menggapai masa depan,

 

Terimakasih…

Kau berikan aku sejuta pengalaman,

Kau kenalkan aku dengan orang-orang pilihan,

Kau ajarkan aku arti kedewasaan,

 

Tapi maaf…

Kau bukan lagi harapan masa depan.

Bukan kau yang tak menjanjikan,

Tapi aku yang tak bisa bertahan,

 

Aku lemah,

Tapi biarkan aku terbang bebas,

Mencari duniaku yang lebih indah,

Bersama malaikat menggapai “cahaya Ilah”

 

“semarang, 2012”

 

 

 

Apakah Nilai Apakah Bernilai

Oleh: Noor Cahyo


Nilai…

Engkau hanya paduan angka dan huruf,

Diatas selembar kertas,

Tak lebih.

 

Kenapa aku harus mengejar dan mencarimu?

 

Oh nilai…

Tidakkah ada yang lebih tinggi darimu?

Sesuatu yang tak terhitung dan tak bernilai,

 

Ada orang bilang,

Yang penting nilai,

Ah , betapa naifnya pikiran itu,

 

Sekarang,

Manusia menghargai manusia dengan nilai,

Apakah tak ada cara lagi menilai

Tanpa menggunakan nilai…???

 

Ah, apakah manusia hanya dilihat dari nilai?

Bukankah ada yang sesuatu yang tak ternilai

Di dalam diri manusia?

 

Nilai…

Apakah kau benar-benar bernilai…???

Ah bagiku tidak,

Nyatanya kau bisa dibeli,

Nyatanya kau bisa diakali,

 

Oh nilai…

Sampai kapan orang-orang akan terus mencari?

 

Padahal,

Untuk tahu bahwa kau tidak berniali,

Aku tidak harus punya nilai,

Itu artinya kau tidak bernilai, “Nilai”.

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda