Antara Kuliah, Organisasi, dan Bisnis - Gudang Ilmu

Tuesday, November 29, 2011

Antara Kuliah, Organisasi, dan Bisnis

Sebagai seorang mahasiswa, yang secara kejiwaan bukan anak-anak lagi, tentu saja cara berfikirnya pun tidak seperti anak-anak. Seharusnya paradigma seorang mahsiswa itu jauh ke depan kalau perlu impiannya melintas ruang dan waktu. Meskipun tugas utama mahasiswa adalah kuliah tapi itu bukan sebuah alasan untuk tidak ikut sebuah organisasi atau pun sekedar mencari penghasilan tambahan. Justru ini yang kadang dilupakan mahasiswa. Tidak sedikit dari mahsiswa yang dia hanya mengenal istilah yang biasa disebut dengan K3 (kampus, kos, kantin) mending kalau indeks prestasinya bagus.


Kita semua sepakat bahwa tugas mahasiswa tidak hanya sekedar kuliah. Di dalam dunia kerja sekarang yang lebih diperhatikan oleh perusahaan adalah sikap kejujuran dan kedisiplinan calon karyawannya yang semua itu tidak di dapatkan didalam kuliah. Melainkan melalui organisasi. Dengan mengikuti organisasi-organisasi yang ada dikampus softskill (ketrampilan) kita akan terlatih. Inilah yang akan sangat menentukan saat kita melamar pekerjaan.

Banyak sekali organisasi yang bisa diikuti di kampus. Ada organisasi yang bergerak dalam bidang akademis, agama, sospol, pengembangan diri, dll. Dan kita tinggal pilih mau ikut yang mana, tentu saja organisasi yang kita ikuti harus sesuai dengan kemampuan kita. Biar kita bisa berperan lebih didalamnya. Jika kita ingin ikut organisasi lebih dari satu, maka kita harus pandai-pandai membagi waktu antara kuliah dan oraganisasi itu sendiri. Jangan sampai kita harus mengorbankan salah satunya. Keduanya harus berjalan secara seimbang.

Sudah banyak yang membuktikan bahwa dengan ikut berorganisasi tidak membuat nilai kuliah kita menurun, bahkan sebaliknya. Karena suatu kebaikan itu akan menimbulkan kebaikan yang lain. Inilah yang perlu dicermati bahwa dengan ikut oraganisasi kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih. Pertama jaringan kita banyak, pengalaman melaksanakan kegiataan banyak. Apalagi kalau ikut organisasi diluar jurusan, kita akan mendapatkan banyak teman baru dan sekaligus peluang bisnis baru.

Ketiga hal tersebut sebenarnya saling berkorelasi antara satu dengan yang lain. Jadi tidak ada istilah mahasiswa yang ikut organisasi akan mendapatkan nilai yang jelek. Semua itu hanya prasangka buruk saja yang harus segera diubah.
Selanjutnya adalah tentang bisnis. Bagi beberapa mahasiswa yang kurang mampu, disamping kuliah, biasanya mereka harus bekerja untuk membiayai kuliah dan hidupnya, apalagi kalau kuliahnya keinginan sendiri. Banyak sekali usaha sampingan yang bisa dilakukan, mulia dari les privat, jaga warnet, jual pulsa, pegawai toko, pelayan warung makan, bisnis online, dan masih banyak lagi.

Walaupun gajinya tidak seberapa, namun jika ditekuni semua usaha diatas akan sangat membantu. Paling tidak sudah bisa buat makan sehari-hari. Apalagi kalau sampingannya tidak hanya satu, mungkin bisa mencukupi kebutuhan yang lain juga.

Selain bisnis diatas, sebenarnya masih ada beberapa bisnis lagi yang sangat menguntunglan. Hanya bermodalkan pikiran dan beberapa kertas saja sudah bisa menghasilkan uang puluhan juta rupiah. Yaitu dengan ikut lomba dan beberapa pekan kreativitas mahasiswa yang biasanya diadakan oleh Dikti. Jika proposal yang kita ajukan diterima oleh dikti, maka kita akan mendapatkan sejumlah dana untuk merealisasikan progam yang sudah kita tulis di dalam proposal.
Tapi kenyataanya masih sedikit mahasiswa yang mengikuti progam-progam seperti itu, entah karena publikasinya yang kurang atau memang mahasiswanya sendiri yang tidak punya niat untuk mengikuti progam-progam tersebut.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda