BUDIDAYA JAMUR DENGAN MEDIA TANAM YANG MAMPU BERTAHAN SELAM 5 BULAN - Gudang Ilmu

Sunday, January 22, 2012

BUDIDAYA JAMUR DENGAN MEDIA TANAM YANG MAMPU BERTAHAN SELAM 5 BULAN

Oleh: Noor Cahyo

1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu bisnis yang paling berkembang sekarang adalah bisnis makanan. Bisa dilihat setiap kali kita berpergian pasti dipinggir-pinggir jalan banyak sekali berdiri warung-warung makan. Dari pedagang kaki lima, warung makan sederhana sampai restoran. Meskipun makanan yang dijual sama, tapi tidak ada warung yang tidak laku. Ini menandakan bahwa bisnis makanan adalah salah satu bisnis yang prospek.
Dari sekian warung makan yang ada sedikit sekali warung makan yang menjual masakan dari jamur. Padahal kebutuhan pasar akan jamur cukup tinggi. Bahkan setelah melakukan survei, produsen jamur tidak perlu menjual jamurnya ke pasar. Karena sudah ada pelanggan yang siap membeli jamurnya. Sedangkan kita tahu sendiri bahwa masih sedikit sekali orang yang membudidayakan jamur. Jadi bisnis budidaya jamur ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.

Jika kita lihat juga, ternyata media tanam jamur yang dijual dipasar hanya bisa bertahan kurang lebih selama 3 bulan. Padahal kita bisa membuat media tanam jamur yang mampu bertahan kurang lebih selama 5 bulan. Ini bisa menjadi nilai tambah bagi bisnis budidaya jamur. Jadi nanti usaha ini tidak hanya menjual jamur saja, tetapi juga media tanamnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara membuat media tanam yang mampu bertahan selama 5 bulan? Sehingga produktivitas jamur meningkat dan media tanam bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.

1.3 TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat media tanam jamur yang mampu bertahan selama 5 bulan.

1.4 BATASAN MASALAH
Agar pembahasan masalah tidak melebar ke masalah lain, maka kami hanya memfokuskan untuk membahas bagaiaman cara membuat media tanam jamur yang mampu bertahan samapi 5 bulan.

2. PEMBAHASAN
a. Pentingnya mengembangakan budidaya jamur
Sekarang ini masih sedikit orang yang membudidayakan jamur, padahal kebutuhan konsumen akan jamur cukup besar. Jamur juga salah satu produk makanan yang harganya lumayan mahal, meskipun tidak terlalu mahal. Ini adalah salah satu lahan bisnis yang cukup prospek untuk dikembangkan.
Jamur adalah salah satu tanaman yang tidak banyak dibudidayakan orang. Agar jamur ini tidak menghilang dari pasaran, maka perlu adanya sebuah budidaya jamur yang berkelanjutan.
Kita masih jarang sekali menemukan warung makan yang menyediakan jamur. Ini merupakan sebuah peluang bisnis yang sangat bagus untuk dikembangkan. Masalahnya tak banyak ornag yang tertarik untuk membudidayakan jamur. Karena mereka beranggapan bahwa budidaya jamur itu susah. Padahal sebenarnya sangat mudah sekali.
b. Rencana inovasi yang dikembangkan
Ini adalah salah satu bentuk inovasi dari budidaya jamur. Jika media tanam jamur yang ada pada umunya hanya mampu bertahan sekitar 5 bulan maka kita akan membuat media tanam jakur yang mampu bertahan hamper kurang lebh selama 5 bulan. Ini penting karena jika kita tidak melakukan inovasi maka produk dari jamur yang kita produksi akan kalah di pasaran. Dengan adanya inovasi seperti itu maka hal tersebut bisa membuat produk jamur kita mampu bersaing dengan produk jamur yang ada dipasaran.
Dengan media tanam yang mampu bertahan selama kurang lebih 5 bulan maka hasil dari jamur yang kita budidayakan akan semakin meningkat, dengan begitu akan menambah penghasilan para petani jamur.
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak ornag yang mulai bisnis budidaya jamur. Karena mereka mampu menganalisis bahwa pasar jamur masih luas dan bisa dibilang prospek. Karena untuk budidaya jamur tidak diperlukan modal yang begitu banyak, namun keuntungan lumayan besar.
Untuk membuat media tanam jamur yang mampu bertahan sampai 5 bulan juga tidak terlalu sulit. Tidak perlu menggunakan alat yang berteknologi tinggi. Alat dan bahan mudah untuk dibuat dan banyak dijual dipasaran. Sehingga ini akan memudahkan kita untuk membuat media tanam jamur (lok) yang mampu bertahan kurang lebih 5 bulan. Tentu saja dengan kualitas yang bagus
Sedangkan alat dan bahan yang kita butuhkan untuk membuat loknya adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan:
1. Alat yang perlu disiapkan:
a. Drum (untuk mengopen media tanam yang sudah jadi sebelum di tanami jamur).
b. Kompor gas, untuk membakar drum.
c. Pralon 1 inchi (dipotong 2,5 cm untuk satu lok, jadi panjang disesuaikan dengan jumlah lok yang ingin dibuat).
d. Plastik 1 rol (isi sekitar 800 buah).
e. Ember, sebagai tempat untuk mencampur bahan-bahan yang digunakan untuk media tanam jamur).
f. Kain, untuk menutup lok.
g. Sebuah tempat yang tertutup, untuk meletakkan lok yang sudah diberi bibit jamur.
2. Bahan (ini dapat digunakan untuk membuat 150 lok):
a. Serbuk gergaji 100kg : Rp. 15.000
b. Dedak 25kg : Rp. 50.000
c. Gula pasir 3kg : Rp. 27.000
d. Gamping 5kg : Rp. 5.000
e. Kapur gypsum 3kg : Rp. 10.500
f. Bibit jamur 8 botol : Rp. 80.000
Total : Rp. 187.500
Sekarang setelah alat dan bahan terkumpul, saatnya untuk membuat media tanam bagi jamur, yang biasa disebut dengan lok.
3. Langkah-langkah pembuatan lok:
a. Masukkan semua bahan yang sudah ada ke dalam ember, kemudian aduk sampai bercampur semua.
b. Setelah itu masukkan bahan yang sudah dicampur tadi kedalam plastik, jangan terlalu penuh.
c. Masukkan ujung plastik yang tidak terisi bahan kedalam prlaon yang yang sudah dipotong sepanjang 2,5cm.
d. Setelah itu tutup lubang pralon dengan kain.
e. Kemudian masukkan lok yang sudah dibuat ke dalam drum, untuk dilakukan pengopenan, atau pemanasan.
f. Proses pemanasan berlangsung sekitar 8-9 jam. Jangan kawatir plastik tidak akan meleleh. Ini sudah terbukti.
g. Perlu diketahui bahwa sebelum drum dimasukin lok, drum dikasih saringan terlebih dulu dan dibawah saringan dikasih air.
h. Prosesnya hampir sama kaya orang yang menanak nasi.
i. Sekedar tips, teruslah membuat lok selama proses pengopenan. Jadi setiap kali lok yang sudah dipanaskan diturunkan. Anda tinggal masukin lok-lok yang berikutnya, tanpa harus menunggu.
j. Ini belum selesai, jadi setelah lok dipanaskan tunggu sampai dingin. Kemudian setelah dingin baru bibit jamur yang sudah ada dimasukin ke dalam lok.
k. Lok-lok yang sudah diksaih bibit lalu ditempatkan di subuah ruangan yang tertutup. Teman-teman bisa memanfaatkan pekarangan rumah yang masih kosong. Semakin lembab semakin baik.
l. Sampai disini ada pertanyaan.
m. Jika tidak maka anda tinggal menuggu hasilnya selama kurang lebih 40 hari.

Perlu diketahui bahwa lok yang dibuat diatsa bisa bertahan selama 5 bulan. Karena bahan-bahan yang digunkan lengkap. Jika anda membeli lok yang ada dipasaran, itu hanya bisa bertahan selam kurang lebih 3 bulan. Karena ada beberapa bahan yang dikurangi. Makanya lok dipasaran itu harganya murah.
Semua bahan diatas sudah melalui tahap percobaan langsung di lapangan. Oleh salah satu pengusaha jamur yang ada di Semarang. Dan dari hasilnya beliau menuturkan bahwa media tanam jamur yang beliau buat mampu bertahan selama 5 bulan.
c. Kendala yang dihadapi
Kendala atau hambatan yang dihadapi dalam proses budidaya jamur ini adalah masalah bibit. Dalam budidaya jamur ini bibitnya masih memesan. Dan pemesanan itu hanya ada di luar kota Semarang. Satu lagi tiap memesan bibit, selalu saja dari produsen mengurangi jumlah pemesanan. Misalnya kita memesan 100 botol bibit, maka dai produsen hanya dikasih 70 botol bibit.
Mungkin yang termasuk kendala adalah alat yang digunakan unuk mengopen atau memanaskan lok yang masih begitu sederhana, yaitu menggunakan drum yang dipanaskan dengan kompor gas. Sedangkan harga alat yang digunakan untuk memanaskan sendiri mahal. Jadi mau tidak mau petani jamur yang masih kecil menggunakan alat seadanya.
Untuk masalah tempat tidak begitu menjadi masalah. Karena jamur tidak perlu menggunakan tanah yang cukup luas. Ukuran 5m x 5m sudah cukup menempatkan kurang lebih sekitar 2000 lok.
Sedangkan untuk pemasaran juga tidak menjadi masalah. Karena jamur ini pasarnya masih luas. Bahkan kalau jamur kita sudah banyak dikenal orang, kita tidak perlu memasarkan lagi. Karena pasti akan didatangi oleh para pembeli.

3. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa jamur adalah salah satu tanaman yang cukup prospek untuk dibudidayakan. Selain makanan yang jarang ditemui, jamur olahan juga memiliki harga yang lumayan. Apalagi jika sudah diolah dalam bentuk berbagai macam jenis makanan.
Oleh karena itu sekarang banyak orang yang mulai mencoba untuk berbisnis jamur. Karena memang peluang pasaranya yang lumayan luas.
Karena mulai banyak orang yang budidaya jamur, maka kita perlu sebuah inovasi dalam budidaya jamur itu sendiri, yaitu pembuatan media tanam jamur yang mampu bertahan kurang lebih selama 5 bulan.
Dengan campuran bahan-bahan yang sudah dijelaskan diatas kita bisa membuat media tanam bertahan lebih lama. Media tanam yang ada dipasaran biasanya hanya mampu bertahan selama kurang lebih 3 bulan. Karena media tanam yang dijual dipasaran memiliki komposisi yang tidak lengkap, ada beberapa bahan yang tidak diikutkan. Biasanya bahan yang tidak diikutkan adalah gula.
Ini dilakukan bukan karena mereka ingin meminimalisir modal. Tapi karena kebanyakan petani jamur tidak mengetahui akan hal ini. Dengan sedikit modifikasi ini akan meningkatkan produktivitas jamur dan juga membuat harga media tanam jamur menjadi lebih mahal.

3.2 SARAN
• Hendaknya penulis tidak terlalu banyak menggunakan pendapat pribadi.
• Penulis harus menggunakan data yang valid.
• Data yang digunakan adalah data dari percobaan yang sudah berhasil.
• Penulis hendaknya tidak terlalu membahas satu topik dengan panjang lebar, cukup dengan menyebutkan point-point yang penting saja.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda