Sebuah perjalanan yang luarbiasa, perjalanan ke barat dari kota Semarang menuju kota mlayang, sirampog, Brebes. Harus menghadapi 9999 halangan, dan bertemu dengan banyak siluman, diantaranya ada siluman kutu air, siluman, burung, siluman, lamuk, siluman kerbau dan masih banyak lagi”
Perjalanan ini dipimpin oleh sang guru “Tong kang sep”, beserta 3 muridnya cahyo kong (murid pertama), ahmad kei (murid kedua), dan wudin (murid ketiga).
Perjalanan pun dimulai, pertama kita akan singgah dikuil dimana wudin dulu pernah belajar ilmu langkah seribu, yaitu didesa “Batang”. Dari kuil wudin kita langsung menuju salah satu kuil milik 7 putri, yaitu kuil putri “Ria Arlita” tempat dimana putri “Ria Arlita” menghabiskan sisa hidupnya, kuilnya berada di desa yang disebut “Pemalang”, tapi sayang putri “Ria Arlita” tidak bisa ikut bersama rombongan untuk melanjutkan perjalanan ke barat, sebab ada “siluman bakteri” yang harus segera ditolong. Sungguh terlalu ternyata putri “Ria Arlita” lebih memilih bakteri daripada saudaranya sendiri. Dan setelah dari kuil “ria arlita”, perjalanan selanjutnya adalah menuju tempat dimana dulu si “Ahmad Kie (Panglima Perang Ahmad feng)” mendapat cobaan 10000 siksaan cinta, yaitu “Kuil Ahmad Kie”. Tempatnya tidak jauh dari kuil putri “Ria Arlita’, karena dulu mereka berdua pernah berjuang bersama sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah. Hehehe…
Dari kuil Ahmad Kie, kita terus berjalan ke barat untuk mencari tempat persinggahan berikutnya, yaitu kuil putri “Rini Indah”, dia salah satu anggota dari 7 putri. Dan ini adalah perjalanan terberat yang harus dihadapi rombongan “Tong Kang Sep”, karena untuk menuju kuil putri “Rini Indah” kita harus melewati lembah pegunungan dengan tanah yang tidak stabil, naik turun dan kanan kirinya adalah jurang, ditambah lagi udaranya yang sangat dingin. Tapi akhirnya setelah melewati banyak rintangan rombongan sampai juga di Kuil putri “Rini Indah”, meskipun harus dipapas. Sebab kuil putri ini tempatnya tersembunyi,. nama desa putri “Rini Indah” adalah “Mlayang” “Alias Negeri Diatas Awan”. Pantes saja jika cahyo kong tidak bisa melacaknya. Hehehe
Malam pun semakin larut, anggota rombongan sudah mulai lapar dan capek. Atas kebaikan putri ‘’Rini Indah”, kita semua diberi jamuan malam dan tempat khusus untuk istirahat. Tak lama setelah itu, anggota rombongan pun mulai terlelap dan berkelana dipulau kapuk alias bermimpi.
Keesokan harinya, perjalanan dilanjut lagi, tujuan berikutnya adalah “Curug Putri” tempat dimana cahyo kong dikurung dan dibebaskan oleh Sang Guru “Tong Kang Sep”. Curug putri juga merupakan tempat dimana 7 putri bermeditasi . Untuk menuju curug putri rombongan harus melewati medan yang cukup berat, sebab harus membelah hamparan perkebunan yang luas. Akhirnya sampai juga rombongan ke “Curug Putri”, dengan ditemukannya “curug putri” ini berakhir sudah perjalanan ke barat yang dipimpin sang guru “Tong Kang Sep” beserta 3 murid dan 7 putri.
NB: “cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada nama, tempat, atau kejadian yang sama itu adalah faktor ketidaksengajaan semata.”