Yuk kita bahas bersama, amankah jika perangkat elektronik kita misalkan laptop, smartphone, power bank, dsb di charger menggunakan adapter/charger yang memiliki ampere lebih besar dibanding spesifikasi baterai dari perangkat kita. Misalnya Hp dengan spek 5V/1A di cas dengan charger yang memiliki output 5V/2A?
Tapi sebelum itu, ada baiknya kita tahu terlebih dulu mengetahui apa itu kuat arus (Ampere)?? Kuat arus adalah jumlah muatan listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam suatu waktu. Semakin besar ampere maka akan semakin banyak muatan listrik (elektron) yang akan mengalir atau dipindahkan. Nah jika kita berbicara tentang pengisian daya (charging) maka kita akan berbicara tentang banyaknya arus listrik yang dialirkan/dipindahkan pada alat penyimpan energi listrik (baterai, aki, dll).
Pada proses charging tegangan (volt) dan kuar arus (ampere) antara baterai dengan charger haruslah sesuai. Kabel atau penghantar yang digunakan juga harus mampu mengalirkan arus dari charger. Kalau begitu apakah "sesuai" disini berarti antara ampere baterai dengan charger besarnya harus sama?? Jawabnya adalah "TIDAK". Dengan kata lain sobat bisa mengecas HP dengan charger atau power bank yang memiliki ampere lebih besar, namun jangan menggunakan charger dengan ampere yang lebih kecil.
Rumus Watt (daya listrik) =
P = V x I
Memang apa yang akan terjadi jika negcas dengan ampere yang lebih kecil, misal HP 5V/1A (5Watt) di cas dengan charger 5V/0.5A (2.5Watt)?
- Kalau sobat masih beruntung mungkin charger hanya akan terasa panas nggak sampai kebakar, namun pengisian akan berjalan lama, sebab kemungkinan dapat terjadi "LOW VOLTAGE" (tegangan rendah <5V) charger akan berusaha memenuhi arus yang dibutuhkan HP yaitu 1A, (daya listrik tetap=2.5Watt) konsekuensinya adalah penurunan tegangan dan ini juga gak baik buat pengisian baterai.
- Charger dapat terbakar sebab HP akan menarik arus melebihi kemampuan arus keluaran maksimal dari charger, dengan asumsi tegangan output charger konstan (5V). Jadi charger ini dipaksa untuk mengeluarkan sesuatu yang dia tidak sanggup, akibatnya adalah panas berlebih dan mungkin juga bisa "BURN" (terbakar).
Lalu bagaimana jika Charger/Power Bank yang digunakan memiliki Ampere lebih besar dari Ampere HP?? Mulai nih masuk ke pembahasan. Hehehe. Berdasarkan banyak sumber yang aku baca dan sudah aku buktikan sendiri, dengan sedikit percobaan kecil yaitu dengan menggunakan usb ampere voltmetter (lihat gambar 1) untuk mengukur arus yang dikeluarkan oleh charger HP dan beberapa aplikasi dari playstore (Ampere meter, Charge Meter) yang berfungsi untuk melihat besaran arus dari charger yang masuk ke HP.
Gambar 2: USB Ampere Voltmeter |
Berdasarkan hasil percobaan menunjukkan bahwa Ampere yang masuk ke HP tidak lebih dari 1A. Padahal charger aslinya memiliki output arus sebesar 2A. Namun ada perbedaan pembacaan antara aplikasi dan usb amperevoltmeter, aplikasi menunjukkan arus yang masuk ke HP lebih kecil daripada usb ampere voltmeter. Jika usb amperemeter bisa arus sampai 1A, aplikasi maksimal hanya 900mA. Kok bisa ya?? Padahal output charger saya (merk huawei) memiliki spesifikasi output 5V/2A.
Sebagai ilustrasi tentang proses charging sobat bisa lihat gambar 2 dibawah ini!
Gambar 2: Ilustrasi Proses Pengisian Daya (Charging) |
Pada gambar diatas terlihat sebuah baterai dengan spesifikasi charging 5V/1A di charger dengan Power Bank dengan spesifikasi 5V/2A. Yang perlu diingat adalah output 2A dari Power Bank adalah kapasitas maksimal arus yang dikeluarkan, bukan arus yang dikeluarkan setiap saat. HP/Baterai hanya akan mengambil atau menarik arus dari charger/power bank sesuai dengan kebutuhan (berdasarkan banyak sumber). Pada contoh diatas baterai hanya akan menarik arus maksimal sebesar 1A. Perhatikan gambar 3 dibawah ini:
Gambar 3: Charger Yang Di Perbolehkan dan Tidak |
Jadi kesimpulannya:
"Boleh dan Aman kita menggunakan charger/PB dengan output arus yang lebih besar dari ponsel. Namun tetap disarankan menggunakan charger bawaan atau aslinya."