Sabtu,
13 Oktober 2012, adalah saat yang paling tidak aku tunggu2. Karena pada hari
itu, kita etoser 2009 akan secara resmi diwisuda dengan kata lain, kita akan
dilepas dari etos. Hihihihi…sedih rasanya, bukan lepas dari etosnya, tapi jika kita
harus berpisah untuk waktu yang lama setelah wisuda ini. Terutama dengan yang
akhwat, kalau yang ikhwan ma untuk beberapa bulan ke depan insya Allah masih
selalu bersama. Karena saat ini kita (ikhwan 2009) ngontrak bareng. Susah seneng
saling merasakan satu sama lain.
Tapi
mau nggak mau aku harus mau, mengikuti wisuda ini. Sebab ini adalah saatnya
berkumpul dengan saudara2ku etoser 2009. Jadi aku tidak boleh ketinggalan. Disatu
sisi ada rasa bahagia, tapi dsisi lain ada juga rasa haru dan sedih. Ehmm,
apalagi saat melihat mbak rini menangis ketika memasuki ruangan. Sedalam itukan
perasaanmu mbak rini…??? Sampai kau harus menangis, karena wisuda ini. Entah menangis
bahagia atau sedih aku nggak tahu, tapi semoga saja menangis bahagia. Tapi aku
nggak mau jika harus melihat ada yang menangis lagi, karena bisa-bisa aku ikut
menangis.
Sekedar
cerita, selama ini aku jarang sekali apalagi menangis, trenyuh aja nggak. Tapi bukan
berarti aku tidak bisa menangis. Hanya saja aku nggak mau jika harus menangis,
karena menangis itu menyedihkan. Jadi aku nggak mau kalau harus sedih, tapi ada
kalanya mataku tiba-tiba berkaca2 jika merasakan atau melihat sesuatu yang menurut
hatiku itu haru.
Oke,
itu hanya sekedar intermezzo saja. Kembali ke wisuda, satu persatu teman-teman
mulai datang dan masuk ruangan. Wisuda kali ini sangat special karena kita
disuruh untuk memakai toga beneran. Jadi panitia bener-bener bekerja keras
untuk mendapatkan toga itu. Panitia bela2in untuk pinjem-pinjem ke teman2
mahasiswa yang akan di wisuda. Sampai-sampai toga yang dipinjem belum dipake
sama pemiliknya. Wah2 smapai segitunya. Oleh karena itu kita sangat menghargai
kerja keras dan perjuangan dari adek2 panitia. Yang sudah bersusah payah untuk
membuat wisuda 2009 kali benar-benar berkesan. Bahkan kata ms edi nugroho dari
etos pusat mengatakan bahwa wisuda semarang kali ini paling bagus dibanding
daerah2 lain yang sudah wisuda.
Tapi
jujur saja, aku agak nggak nyaman pake toga. Rasanya panas dan desain toga itu
nggak keren banget. Tapi demi adek2, aku harus memakainya.
Setelah
agak lama menunggu para tamu undangan, acara wisuda pun segera dimulai. Setelah
dibuka dengan bacaan basmalah dan taujih robbani, nah tiba2 ada sesuatu yang
mengejutkan kita semua terutama ikhwan 2009. Jadi ada penampilan pensi dari
adek-adek 2010, 2011, dan 2012 yang memperagakan pensi 2009 ikhwan waktu tens
dulu. Suasana pun jadi agak sedikit rame, gerakan meraka konyol sekali. Ya maklum,
saya yakin mereka tak punya banyak waktu untuk latihan. Tapi kita senang,
karena sudah diingatkan dengan masa-masa indah dulu. Tiba-tiba saja aku jadi
pengen liat video pensi etoser semarang 2009 waktu di tens, hehehe
Ya setelah
itu acara berlangsung sebagaimana mestinya. Tapi beberapa kejutan juga, yaitu
ketika pak pendi yang katanya nggak bisa datang karena sakit mata, tiba-tiba
maju ke depan memberikan sambutan. Luarbiasa sekali, korwil etos semarang yang
satu ini emang tak tergantikan. Beliau sengaja datang ke wisuda kali ini,
karena beliau tidak mau kalah dengan keadaan fisiknya. Dan yang paking penting
beliau ingin memberikan suatu pesan yang berarti buat kita semua, terutama buat
2009. Tekad yang kuat di dalam hati akan membuat rasa sakit ditubuh tidak
menjadi sakit. Begitulah kira-kira sedikit gambaran tentang pak pendi.
Aku
nggak nyangka ada banyak kejutan hari itu. Ms pimen yang berada di jogja kali
ini juga datang. Mas asep yang katanya sedang mengikuti tes dosen, tiba-tiba
juga muncul dibelakang. Wah ini emang moment yang sulit untuk dilupakan. Kapan lagi
keluarga besar etos semarang bisa kumpul lengkap seperti ini?
Setelah
sambutan2 akhirnya tiba acara inti, yaitu keynote speaker kali ini pembicaranya
adalah bang jay teroris, begitulah sebutannya. Beliau adalah seorang social entreupeneur.
Tapi saying materi2 yang disampaikan sudah pernah semua, jadi terkesan biasa
aja. Ya mungkin saat yang terakhir aja agak sedikit heboh. Biasa motivator kalau
pas akhir-akhir tidak lupa bagi-bagi uang atau buku yabg ditulisnya. Pertama uang
50rb, yendi maju dulu tapi nggak berhasil meraihnya. Itu emang sengaja
dilakuakan bang jay. Nah giliran ridho yang maju dan berusaha merebut uangnya,
akhirnya ridho mendapatkannya.
Pelajaran
yang bisa diambil. Hanya orang yang mau bergerak yang akan berhasil. Nah apalagi
yang diam, yang bergerak saja seperti yendhi masih belum berhasil?
Yang
kedua bagi-bagi buku. Bukunya hanya 3 buah, siapa yang mau maju ke depan? Wah semua
etoser maju semua. Tapi sayang hanya 3 orang yang beruntung, itu pun mereka
suruh mengeluarkan uang 50rb, hehehe wah kasin banget ya? Akhirnya bang jay
memberi kesempatan kepada yang siapa mau mengembalikan bukunya. Wah akhirnya
zamak maju, untuk menukar buku dengan uang 50rb nya. Setelah itu apa yang
dilakukan bang jay? Ternyata beliau memberikan uang 100rb kepada yang tidak
mengembalikan bukunya. Wah zamak pasti sangat menyesal tu, karena sudah
mengembalikan bukunya, hehehe
Abis
itu udah acaranya selesai. Nah tidak lupa foto-foto dulu, ya kayak pengantin
gitu. Satu-satu gentian, abis itu bareng-bareng sama adek2 sama pak didik dan
simbah juga, pendamping juga tidak ketinggalan. Wah ini foto-foto yang bikin
acaranya lama.
Mau
tahu gimana hasil foto-fotonya? Silahkan lihat dibawah….ya aku tutup dulu
cerita ini dengan sebuah kata motivasi. “Perpisahan itu bukanlah akhir,
melainkan babak baru yang harus dihadapi” Sekian cerita dari Magister Pengelana,
ketemu lagi dengan cerita yang lainnya.