Gudang Ilmu

Thursday, December 10, 2015

Hantu, Pocong dan Drakula


Pertanyaan:

Prio Sudibyo

Hantu pocong, mak lamper, sundel bolong, Nyiblorong tu benar-benar ada ngga ya....... ko' kayak nya di Cina ga' ada adanya cuman Vampire di Amerika ga' ada, adanya cuman Drakula  ?

JAWABAN :
Mbah Jenggot
Masih banyak yang beranggapan bila orang matinya tidak wajar seperti karena gantung diri, dianiaya atau tabrakan maka arwahnya akan gentayangan selama 40 hari, bahkan ada yang  meminta sesuatu agar arwahnya bisa tenang, kalau tidak dipenuhi ...dia mengancam akan muncul lagi dan mengganggu keluarganya.
Benarkah anggapan yang demikian ini ? Dalam catatan ini kita akan mencoba menelusuri tentang kebenaran FAKTANYA..
ARWAH orang yang telah meninggal dunia ketika keluar dari jasad akan berada pada suatu tempat sesuai dengan derajat dan amal orang tersebut :
Arwah para Nabi bertempat di surga dengan menikmati segala kenikmatannya
Arwah para Syuhadaa' berada pada perut burung hijau yang berlalu lalang disurga sembari menikamati makanan dan minuman surga
Arwah orang Mukmin yang taat berada di taman surga namun belum bisa menikmati hidangan surga melainkan hanya bisa menikmati panoramanya
Arwah orang Mukmin yang durhaka berada diruang angkasa antara bumi dan langit
Arwah orang kafir yang mengingkari Tuhannya berada pada perut burung berwarna hitam di tempat bernama Sijjin yang berada dilapisan bumi ketujuh dengan mengalami siksaan yang pedih
Dalam sebuah Hadits Nabi Muhammad SAW bersabda :
لا عدوى ولا طيرة ولا هامة ولا صفر
"Tidak ada (penyakit) menular, ramalan buruk, arwah gentayangan dan cacing kudis (yang menular)" (HR Bukhari dan Muslim)
Redaksional hadits tersebut dengan menggunanakan nafi pada lafadz (لا هامة) yang mengindikasikan bahwa fenomena arwah orang mati gentayangan TIDAK TERJADI. Hadits ini sesuai dengan sebuah ayat dalam AlQuran
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir" (QS. 39:42).
Dalam menafsiri ayat ini Imam AlQurthuby dengan mengutip beberapa pendapat Ulama' Ahli Tafsir mengatakan bahwa ketika seseorang tidur akan bisa terjadi perjumpaan antara ruhnya dengan ruh-ruh orang yang telah mati,keduanya saling mengutarakan keadaan masing-masing, dan ketika keduanya hendak kembali ke jasad mereka masing-masing, Allah SWT menahan ruh orang yang telah mati dan melepas ruh orang yang masih hidup. Sehingga sangat mustahil arwah ORANG MATI yang berada dalam genggaman Allah dan menjalani ketentuannya masing-masing akan gentayangan dalam wujud hantu.
Dari keterangan tempat arwah setelah berpisah dari jasad dan dalil nash yang berkaitan dengannya, klaim yang paling logis perihal fenomena diatas adalah bahwa hantu atau arwah gentayangan ini merupakan penjelmaan jin (khususnya Jin Qorin).
Jin Qorin adalah jin yang selalu dekat menyertai orang sejak lahir hingga kematian. Qorin inilah yang paham betul dengan tipikal, kebiasaan dan kepribadian orang yang disertainya sehingga tidak aneh jika Qorin sanggup menjawab hal-hal yang bersifat intim dan privasi serta bisa meniru gaya, perilaku bahkan menyamar menjadi orang yang disertainya ketika hidup. Dalam sabdanya Rasulullah SAW telah menegaskan mengenai eksistensi Qorin ini
"Tidaklah seorang pun dari kalian kecuali telah ditetapkan JIN yang menyertainya" (HR. Muslim dan Ahmad)
Dan bukti bahwa hantu atau arwah gentayangan tersebut adalah jelmaan Jin berdasarkan apa yang tersirat dalam Hadits Nabi :
"Jin ada tiga kelompok, ada yang mempunyai sayap dan bisa terbang, ada yang menyerupai ular, dan ada yang bisa berjalan dan bergerak (seperti manusia).(H.R. Tabrani).
Berdasarkan keterangan dari Imam Az-Zuhaily golongan jin yang ketiga inilah yang biasanya menjelma dan menampakkan diri dalam wujud hantu apalagi jin memang diberi kemampuan untuk menjelma dalam bentuk yang beraneka ragam.
Adapun perihal arwah orang yang mati tidak wajar gentayangan selama 40 hari memang memiliki relevansi kebenaran jika yang dimaksud adalah arwah orang-orang ahli maksiat, namun kendati demikian arwah tersebut tidak menjelma dalam bentuk hantu dan juga tidak terbatas dalam masa 40 hari saja tetapi mereka menempati dalam ruang antara bumi dan langit dan dalam masa yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Wa Allaahu A'lamu bi as-Shawaabi
REFERENSI : Sab'ah Kutub al-Mufiidah 186, Anwaar al-Buruuq 2/227, Tafsiir Al-Qurthuuby 15/260, Faidh al-Qadiir 1/111-112, I'aanah at-Thaalibiin 2/107000

Tuesday, December 8, 2015

Antara Cinta Perasaan dan Kematian

PERTANYAAN :
Oreng Posang
Assalamu'alaikum. apakah masalah perasaan cinta masuk dalam ranah fiqih yang menimbulkan dampak hukum (halal/haram)?misalnya kita sudah punya istri, tp qt masih mencintai wanita lain walaupun kita tdk pernah melakukan hah-hal yang dilarang seperti berduaan, berciuman atau lainnya. tapi hati qta slalu ingat pada wanita itu. bagaimana hukumnya?

JAWABAN :
Masaji Antoro
Wa'alaykumsalam. Antara CINTA, PERASAAN DAN KEMATIAN

[ ص 180 ] 8853 - (من عشق فكتم وعف ومات مات شهيدا) قال ابن عربي : العشق التقاء الحب بالمحب حتى خالط جميع أجزائه واشتمل عليه اشتمال الصماء.
“Barangsiapa yang jatuh cinta lantas dia menahannya hingga ia mati, maka dia mati syahid”. [ Faidh alQadiir VI/233 ].

( من عشق ) من يتصور حل نكاحها لها شرعا لا كامرد ( فعف ثم مات مات شهيدا ) أي يكون من شهداء الاخرة لان العشق وان كان مبدؤه النظر لكنه غيرموجب له فهو فعل الله بالعبد بلا سبب ( خط عن عائشةمن عشق فكتم ) عشقه عن الناس ( وعف فمات فهو شهيد ) والعشق التفاف الحب بالمحب حتى يخالط جميع أجزائه ( خط عن ابن عباس ) واسناده كالذي قبله ضعيف
“Barangsiapa yang jatuh cinta (pada wanita yang semestinya halal untuk ia nikahi secara syara’ tidak jatuh cinta pada semacam amraad (pemuda tampan tanpa kumis) lantas dia menahannya hingga ia mati, maka dia mati syahid” artinya dirinya tergolong syahid diakhirat karena jatuh cinta meskipun berseminya diawali dari pandangan tapi termasuk hal yang tiada dapat ia hindari, jatuh cinta adalah karya Allah pada hambanya tanpa suatu sebab”“Barangsiapa yang jatuh cinta lantas dia menyimpannya (dari terlihat orang-orang) hingga ia mati, maka dia mati syahid”Jatuh cinta adalah berseminya rasa pada kekasih hingga bercampur diseluruh anggaauta tubuhnya.Sanad hadits ini dan hadits sebelumnya adalah dho’if. [ At-Taysiir Bi Syarh al-Jamii’ as-Shoghir II/833 ].

SYARAT JATUH CINTA TERGOLONG SYAHID
Disyaratkan kematian yang dapat membawa seseorang tergolong syahid akhirat adalah :
• Iffah ialah tidak sampai menjerumuskannya pada perbuatan maksiat meskipun sekedar melihat yang diharamkan
• Kitmaan ialah tidak diekspresikan dengan bentuk ungkapan namun ia pendam dalam hati, meskipun mengungkap perasaan kala seseorang jatuh cinta hukumnya sunnah
• Yang ia cintai halal untuk dinikahi secara syara’

نعم الميت عشقا شرطه العفة والكتمان لخبر من عشق وعف وكتم فمات مات شهيدا وإن كان الأصح وقفه على ابن عباس قال شيخنا ويجب أن يراد به من يتصور إباحة نكاحها له شرعا ويتعذر الوصول إليها كزوجة الملك وإلا فعشق المرد معصية فكيف تحصل بها درجة الشهادة اه.
[ Mughni al-Muhtaaj I/350 ].
( قَوْلُهُ وَالْمَيِّتُ عِشْقًا ) أَيْ بِشَرْطِ الْعِفَّةِ عَنْ الْمُحَرَّمَاتِ بِحَيْثُ لَوْ اخْتَلَى بِمَحْبُوبِهِ لَمْ يَقَعْ بَيْنَهُمَا فَاحِشَةٌ وَبِشَرْطِ الْكِتْمَانِ حَتَّى عَنْ مَحْبُوبِهِ وَإِنْ كَانَ يُسَنُّ إعْلَامُهُ بِأَنَّهُ يُحِبُّهُ وَمَعَ ذَلِكَ لَوْ أَعْلَمَهُ فَاتَتْهُ رُتْبَةُ الشَّهَادَةِ ا هـ ...وَعِبَارَةُ الشَّوْبَرِيِّ قَوْلُهُ وَالْمَيِّتُ عِشْقًا أَفْتَى الْوَالِدُ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى بِأَنَّهُ لَا فَرْقَ بَيْنَ عِشْقِ مَنْ يُتَصَوَّرُ نِكَاحُهُ شَرْعًا أَوْ لَا كَالْأَمْرَدِ حَيْثُ عَفَّ وَكَتَمَ إذْ الْمَحَبَّةُ لَا قُدْرَةَ عَلَى دَفْعِهَا وَقَدْ يَكُونُ الصَّبْرُ عَلَى الثَّانِي أَشَدَّ إذْ لَا وَسِيلَةَ لَهُ لِقَضَاءِ وَطَرِهِ بِخِلَافِ الْأَوَّلِ.
[ Hasyiyah al-Jamaal VII/155 ].

Membayangkan wanita lain saat berhubungan ‘intim’ dengan istrinya menurut kalangan Malikiyyah, Hanabilah, Hanafiyyah dan sebagian kalangan Syafi’iyyah hukumnya haram dan berdosa namun sebagian kalangan Syafi’iyyah tidak sampai menghukuminya haram karena bayangan dan perasaan adalah sesuatu yang tidak dapat ia kuasai.


BIOGRAFI SINGKAT IMAM MUSLIM





Oleh : Mbah Jenggot
Imam Muslim dilahirkan di Naisabur pada tahun 202 H atau 817 M. Imam Muslim bernama lengkap Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al Qusyairi an Naisaburi. Naisabur, yang sekarang ini termasuk wilayah Rusia, dalam sejarah Islam kala itu termasuk dalam sebutan MaaWara'a an Nahr, artinya daerah-daerah yang terletak di sekitar Sungai Jihun di Uzbekistan, Asia Tengah. Pada masa Dinasti Samanid, Naisabur menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan selama lebih kurang 150 tahun. Seperti halnya Baghdad di abad pertengahan, Naisabur, juga Bukhara (kota kelahiran Imam Bukhari) sebagai salah satu kota ilmu dan pusat peradaban di kawasan Asia Tengah. Di sini pula bermukim banyak ulama besar.
Perhatian dan minat Imam Muslim terhadap ilmu hadits memang luar biasa. Sejak usia dini, beliau telah berkonsentrasi mempelajari hadits. Pada tahun 218 H, beliau mulai belajar hadits, ketika usianya kurang dari lima belas tahun. Beruntung, beliau dianugerahi kelebihan berupa ketajaman berfikir dan ingatan hafalan. Ketika berusia sepuluh tahun, Imam Muslim sering datang dan berguru pada seorang ahli hadits, yaitu Imam Ad Dakhili. Setahun kemudian, beliau mulai menghafal hadits Nabi SAW, dan mulai mengoreksi kesalahan dari gurunya yang salah menyebutkan periwayatan hadits.

Selain kepada Ad Dakhili, Imam Muslim pun tak segan-segan bertanya kepada banyak ulama di berbagai tempat dan negara. Berpetualang menjadi aktivitas rutin bagi dirinya untuk mencari silsilah dan urutan yang benar sebuah hadits. Beliau, misalnya pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya. Dalam lawatannya itu, Imam Muslim banyak bertemu dan mengunjungi ulama-ulama kenamaan untuk berguru hadits kepada mereka. Di Khurasan, beliau berguru kepada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rahawaih; di Ray beliau berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu 'Ansan. Di Irak beliau belajar hadits kepada Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz beliau belajar kepada Sa'id bin Mansur dan Abu Mas 'Abuzar; di Mesir beliau berguru kepada 'Amr bin Sawad dan Harmalah bin Yahya, dan ulama ahli hadits lainnya.

Bagi Imam Muslim, Baghdad memiliki arti tersendiri. Di kota inilah beliau berkali-kali berkunjung untuk belajar kepada ulama-ulama ahli hadits. Kunjungannya yang terakhir beliau lakukan pada tahun 259 H. Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, Imam Muslim sering mendatanginya untuk bertukar pikiran sekaligus berguru padanya. Saat itu, Imam Bukhari yang memang lebih senior, lebih menguasai ilmu hadits ketimbang dirinya.

Imam Muslim yang dikenal sangat tawadhu' dan wara' dalam ilmu itu telah meriwayatkan puluhan ribu hadits. Menurut Muhammad Ajaj Al Khatib, guru besar hadits pada Universitas Damaskus, Syria, hadits yang tercantum dalam karya besar Imam Muslim, Shahih Muslim, berjumlah 3.030 hadits tanpa pengulangan. Bila dihitung dengan pengulangan, katanya, berjumlah sekitar 10.000 hadits. Sementara menurut Imam Al Khuli, ulama besar asal Mesir, hadits yang terdapat dalam karya Muslim tersebut berjumlah 4.000 hadits tanpa pengulangan, dan 7.275 dengan pengulangan. Jumlah hadits yang beliau tulis dalam Shahih Muslim itu diambil dan disaring dari sekitar 300.000 hadits yang beliau ketahui. Untuk menyaring hadits-hadits tersebut, Imam Muslim membutuhkan waktu 15 tahun.

Mengenai metode penyusunan hadits, Imam Muslim menerapkan prinsip-prinsip ilmu jarh, dan ta'dil, yakni suatu ilmu yang digunakan untuk menilai cacat tidaknya suatu hadits. Beliau juga menggunakan sighat at tahammul (metode-metode penerimaan riwayat), seperti haddasani (menyampaikan kepada saya), haddasana (menyampaikan kepada kami), akhbarana (mengabarkan kepada saya), akhabarana(mengabarkan kepada kami), dan qaalaa (ia berkata).

Imam Muslim menjadi orang kedua terbaik dalam masalah ilmu hadits (sanad, matan, kritik, dan seleksinya) setelah Imam Bukhari. "Di dunia ini orang yang benar-benar ahli di bidang hadits hanya empat orang; salah satu di antaranya adalah Imam Muslim," komentar ulama besar Abu Quraisy Al Hafizh. Maksud ungkapan itu tak lain adalah ahli-ahli hadits terkemuka yang hidup di masa Abu Quraisy.

Reputasinya mengikuti gurunya Imam Bukhari
Dalam khazanah ilmu-ilmu Islam, khususnya dalam bidang ilmu hadits, nama Imam Muslim begitu monumental, setara dengan gurunya, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhary al-Ju’fy atau lebih dikenal dengan nama Imam Bukhari. Sejarah Islam sangat berhutang jasa kepadanya, karena prestasinya di bidang ilmu hadits, serta karya ilmiahnya yang luar biasa sebagai rujukan ajaran Islam, setelah al-Qur’an. Dua kitab hadits shahih karya Bukhari dan Muslim sangat berperan dalam standarisasi bagi akurasi akidah, syariah dan tasawwuf dalam dunia Islam.

Melalui karyanya yang sangat berharga, al-Musnad ash-Shahih, atau al-Jami’ ash-Shahih, selain menempati urutan kedua setelah Shahih Bukhari, kitab tersebut memenuhi khazanah pustaka dunia Islam, dan di Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren menjadi kurikulum wajib bagi para santri dan mahasiswa.

Pengembaraan (rihlah) dalam pencarian hadits merupakan kekuatan tersendiri, dan amat penting bagi perkembangan intelektualnya. Dalam pengembaraan ini (tahun 220 H), Imam Muslim bertemu dengan guru-gurunya, dimana pertama kali bertemu dengan Qa’nabi dan yang lainnya, ketika menuju kota Makkah dalam rangka perjalanan haji. Perjalanan intelektual lebih serius, barangkali dilakukan tahun 230 H. Dari satu wilayah ke wilayah lainnya, misalnya menuju ke Irak, Syria, Hijaz dan Mesir.

Waktu yang cukup lama dihabiskan bersama gurunya al-Bukhari. Kepada guru besarnya ini, Imam Muslim menaruh hormat yang luar biasa. "Biarkan aku mencium kakimu, hai Imam Muhadditsin dan dokter hadits," pintanya, ketika di sebuah pertemuan antara Bukhari dan Muslim.

Disamping itu, Imam Muslim memang dikenal sebagai tokoh yang sangat ramah, sebagaimana al-Bukhari yang memiliki kehalusan budi bahasa, Imam Muslim juga memiliki reputasi, yang kemudian populer namanya — sebagaimana disebut oleh Adz-Dzahabi — dengan sebutan muhsin dari Naisabur.

Maslamah bin Qasim menegaskan, "Muslim adalah tsaqqat, agung derajatnya dan merupakan salah seorang pemuka (Imam)." Senada pula, ungkapan ahli hadits dan fuqaha’ besar, Imam An-Nawawi, "Para ulama sepakat atas kebesarannya, keimanan, ketinggian martabat, kecerdasan dan kepeloporannya dalam dunia hadits."

Kitab Shahih Muslim
Imam Muslim memiliki jumlah karya yang cukup penting dan banyak. Namun yang paling utama adalah karyanya, Shahih Muslim. Dibanding kitab-kitab hadits shahih lainnya, kitab Shahih Muslim memiliki karakteristik tersendiri, dimana Imam Muslim banyak memberikan perhatian pada ekstraksi yang resmi. Beliau bahkan tidak mencantumkan judul-judul setiap akhir dari satu pokok bahasan. Disamping itu, perhatiannya lebih diarahkan pada mutaba’at dan syawahid.

Walaupun beliau memiliki nilai beda dalam metode penyusunan kitab hadits, Imam Muslim sekali-kali tidak bermaksud mengungkap fiqih hadits, namun mengemukakan ilmu-ilmu yang bersanad. Karena beliau meriwayatkan setiap hadits di tempat yang paling layak dengan menghimpun jalur-jalur sanadnya di tempat tersebut. Sementara al-Bukhari memotong-motong suatu hadits di beberapa tempat dan pada setiap tempat beliau sebutkan lagi sanadnya. Sebagai murid yang shalih, beliau sangat menghormati gurunya itu, sehingga beliau menghindari orang-orang yang berselisih pendapat dengan al-Bukhari.

Kitab Shahih Muslim memang dinilai kalangan muhaditsun berada setingkat di bawah al-Bukhari. Namun ada sejumlah ulama yang menilai bahwa kitab Imam Muslim lebih unggul ketimbang kitabnya al-Bukhari.

Sebenarnya kitab Shahih Muslim dipublikasikan untuk Abu Zur’ah, salah seorang kritikus hadits terbesar, yang biasanya memberikan sejumlah catatan mengenai cacatnya hadits. Lantas, Imam Muslim kemudian mengoreksi cacat tersebut dengan membuangnya tanpa argumentasi. Karena Imam Muslim tidak pernah mau membukukan hadits-hadits yang hanya berdasarkan kriteria pribadi semata, dan hanya meriwayatkan hadits yang diterima oleh kalangan ulama. Sehingga hadits-hadits Muslim terasa sangat populis.

Berdasarkan hitungan Muhammad Fuad Abdul Baqi, kitab Shahih Muslim memuat 3.033 hadits. Metode penghitungan ini tidak didasarkan pada sistem isnad sebagaimana dilakukan ahli hadits, namun beliau mendasarkannya pada subyek-subyek. Artinya jika didasarkan isnad, jumlahnya bisa berlipat ganda.

Antara Imam al-Bukhari dan Imam Muslim
Imam Muslim, sebagaimana dikatakan oleh Prof. Mustafa ‘Adzami dalam bukunya Studies in Hadith Methodology and Literature, mengambil keuntungan dari Shahih Bukhari, kemudian menyusun karyanya sendiri, yang tentu saja secara metodologis dipengaruhi karya al-Bukhari.

Antara al-Bukhari dan Muslim, dalam dunia hadits memiliki kesetaraan dalam keshahihan hadits, walaupun hadits al-Bukhari dinilai memiliki keunggulan setingkat. Namun, kedua kitab hadits tersebut mendapatkan gelar sebagai as-Shahihain.

Sebenarnya para ulama berbeda pendapat mana yang lebih unggul antara Shahih Muslim dengan Shahih Bukhari. Jumhur Muhadditsun berpendapat, Shahihul Bukhari lebih unggul, sedangkan sejumlah ulama Marokko dan yang lain lebih mengunggulkan Shahih Muslim. Hal ini menunjukkan, sebenarnya perbedaannya sangatlah sedikit, dan walaupun itu terjadi, hanyalah pada sistematika penulisannya saja, serta perbandingan antara tema dan isinya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar mengulas kelebihan Shahih Bukhari atas Shahih Muslim, antara lain, karena Al-Bukhari mensyaratkan kepastian bertemunya dua perawi yang secara struktural sebagai guru dan murid dalam hadits Mu’an’an; agar dapat dihukumi bahwa sanadnya bersambung. Sementara Muslim menganggap cukup dengan "kemungkinan" bertemunya kedua rawi tersebut dengan tidak adanya tadlis.

Al-Bukhari mentakhrij hadits yang diterima para perawi tsaqqat derajat utama dari segi hafalan dan keteguhannya. Walaupun juga mengeluarkan hadits dari rawi derajat berikutnya dengan sangat selektif. Sementara Muslim, lebih banyak pada rawi derajat kedua dibanding Bukhari. Disamping itu kritik yang ditujukan kepada perawi jalur Muslim lebih banyak dibanding kepada al-Bukhari.

Sementara pendapat yang berpihak pada keunggulan Shahih Muslim beralasan — sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar —, bahwa Muslim lebih berhati-hati dalam menyusun kata-kata dan redaksinya, karena menyusunnya di negeri sendiri dengan berbagai sumber di masa kehidupan guru-gurunya. Beliau juga tidak membuat kesimpulan dengan memberi judul bab sebagaimana Bukhari lakukan. Dan sejumlah alasan lainnya.

Namun prinsipnya, tidak semua hadits Bukhari lebih shahih ketimbang hadits Muslim dan sebaliknya. Hanya pada umumnya keshahihan hadits riwayat Bukhari itu lebih tinggi derajatnya daripada keshahihan hadits dalam Shahih Muslim.

Karya-karya Imam Muslim
Imam Muslim berhasil menghimpun karya-karyanya, antara lain seperti: 1) Al-Asma’ wal-Kuna, 2) Irfadus Syamiyyin, 3) Al-Arqaam, 4) Al-Intifa bi Juludis Siba’, 5) Auhamul Muhadditsin, 7)At-Tarikh, 8) At-Tamyiz, 9) Al-Jami’, 10) Hadits Amr bin Syu’aib, 11) Rijalul ‘Urwah, 12)Sawalatuh Ahmad bin Hanbal, 13) Thabaqat, 14) Al-I’lal, 15) Al-Mukhadhramin, 16) Al-Musnad al-Kabir, 17) Masyayikh ats-Tsawri, 18) Masyayikh Syu’bah, 19) Masyayikh Malik, 20) Al-Wuhdan, 21) As-Shahih al-Masnad. Kitab-kitab nomor 6, 20, dan 21 telah dicetak, sementara nomor 1, 11, dan 13 masih dalam bentuk manuskrip. Sedangkan karyanya yang monumental adalah Shahih dari judul singkatnya, yang sebenarnya berjudul, Al-Musnad as-Shahih, al-Mukhtashar minas Sunan, bin-Naqli al-’Adl ‘anil ‘Adl ‘an Rasulillah.

Wafatnya Imam Muslim

Imam Muslim wafat pada Ahad sore, pada tanggal 24 Rajab 261 H. Semoga Allah SWT merahmatinya, mengampuni segala kesalahannya, serta menggolongkannya ke dalam golongan orang-orang yang sholeh. Amiin

Monday, December 7, 2015

Hukum Membunuh Ular dan Semut




PERTANYAAN :
She'Jasmine Ayda Az-zahra
‎Apakah membunuh ular dan semut itu berdosa ?
JAWABAN :
   Masaji Antoro
Dalam al-Mausuu’ah al-Fiqhiyyah 17/283 dijelaskan :
م - مَا يُكْرَهُ قَتْلُهُ مِنَ الْحَشَرَاتِ :
كَرِهَ الشَّارِعُ قَتْل بَعْضِ الْحَشَرَاتِ كَالضُّفْدَعِ لِمَا رَوَى عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُثْمَانَ قَال : ذَكَرَ طَبِيبٌ عِنْدَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَوَاءً ، وَذَكَرَ الضُّفْدَعَ يُجْعَل فِيهِ ، فَنَهَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْل الضُّفْدَعِ (1) .
وَقَال صَاحِبُ الآْدَابِ الشَّرْعِيَّةِ (2) : ظَاهِرُهُ التَّحْرِيمُ .
وَكَرِهَ قَتْل النَّمْل وَالنَّحْل ، لِمَا رَوَى ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَال : نَهَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْل أَرْبَعٍ مِنَ الدَّوَابِّ : النَّمْلَةُ ، وَالنَّحْلَةُ ، وَالْهُدْهُدُ ، وَالصُّرَدُ (3) .
وَاسْتَثْنَى الْفُقَهَاءُ النَّمْل فِي حَالَةِ الأَْذِيَّةِ ، فَإِِنَّهُ حِينَئِذٍ يَجُوزُ قَتْلُهُ .
وَفَصَّل الْمَالِكِيَّةُ ، فَأَجَازُوا قَتْل النَّمْل بِشَرْطَيْنِ : أَنْ تُؤْذِيَ ، وَأَنْ لاَ يَقْدِرَ عَلَى تَرْكِهَا ، وَكَرِهُوهُ عِنْدَ الإِِْذَايَةِ مَعَ الْقُدْرَةِ عَلَى تَرْكِهَا ، وَمَنَعُوهُ عِنْدَ عَدَمِ الإِِْذَايَةِ ، وَلاَ فَرْقَ عِنْدَهُمْ فِي ذَلِكَ بَيْنَ أَنْ تَكُونَ الإِِْذَايَةِ فِي الْبَدَنِ أَوِ الْمَال .
__________
(1) حديث : نهى عن قتل الضفدع . أخرجه النسائي ( 7 / 420 ط المكتبة التجارية ) والحاكم ( 4 / 411 ط دائرة المعارف العثمانية ) وصححه ووافقه الذهبي
(2) الآداب الشرعية 3 / 369
(3) حديث : " نهى عن قتل أربع من الدواب " . أخرجه أبو داود ( 5 / 418 - 419 - تحقيق عزت عبيد دعاس ) وجود إسناده ابن مفلح المقدسي في " الآداب الشرعية " ( 3 / 373 - ط المنار ) .
وَقَدْ ذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ وَالْمَالِكِيَّةُ إِِلَى جَوَازِ قَتْل الْحَشَرَاتِ ، لَكِنَّ الْمَالِكِيَّةَ شَرَطُوا لِجَوَازِ قَتْل الْحَشَرَاتِ الْمُؤْذِيَةِ أَنْ يَقْصِدَ الْقَاتِل بِالْقَتْل دَفْعَ الإِِْيذَاءِ لاَ الْعَبَثَ ، وَإِِلاَّ مُنِعَ حَتَّى الْفَوَاسِقُ الْخَمْسُ الَّتِي يُبَاحُ قَتْلُهَا فِي الْحِل وَالْحَرَمِ .
وَقَسَمَ الشَّافِعِيَّةُ الْحَشَرَاتِ إِِلَى ثَلاَثَةِ أَقْسَامٍ :
الأَْوَّل : مَا هُوَ مُؤْذٍ مِنْهَا طَبْعًا ، فَيُنْدَبُ قَتْلُهُ كَالْفَوَاسِقِ الْخَمْسِ ، لِحَدِيثِ عَائِشَةَ قَالَتْ : أَمَرَ الرَّسُول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْل خَمْسِ فَوَاسِقَ فِي الْحَرَمِ : الْحِدَأَةُ ، وَالْغُرَابُ ، وَالْفَأْرَةُ ، وَالْعَقْرَبُ ، وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ (1) وَأُلْحِقَ بِهَا الْبُرْغُوثُ وَالْبَقُّ وَالزُّنْبُورُ ، وَكُل مُؤْذٍ .
الثَّانِي : مَا يَنْفَعُ وَيَضُرُّ فَلاَ يُسَنُّ قَتْلُهُ وَلاَ يُكْرَهُ .
الثَّالِثُ : مَا لاَ يَظْهَرُ فِيهِ نَفْعٌ وَلاَ ضَرَرَ كَالْخَنَافِسِ ، وَالْجُعْلاَنِ ، وَالسَّرَطَانِ فَيُكْرَهُ قَتْلُهُ .
وَيَحْرُمُ عِنْدَهُمْ قَتْل النَّمْل السُّلَيْمَانِيِّ ، وَالنَّحْل وَالضُّفْدَعِ ، أَمَّا غَيْرُ السُّلَيْمَانِيِّ ، وَهُوَ الصَّغِيرُ الْمُسَمَّى بِالذَّرِّ ، فَيَجُوزُ قَتْلُهُ بِغَيْرِ الإِِْحْرَاقِ ، وَكَذَا بِالإِِْحْرَاقِ إِنْ تَعَيَّنَ طَرِيقًا لِدَفْعِهِ .
وَذَهَبَ الْحَنَابِلَةُ إِِلَى اسْتِحْبَابِ قَتْل كُل مَا كَانَ طَبْعُهُ الأَْذَى مِنَ الْحَشَرَاتِ ، وَإِِنْ لَمْ يُوجَدْ مِنْهُ أَذًى قِيَاسًا عَلَى الْفَوَاسِقِ الْخَمْسِ ، فَيُسْتَحَبُّ عِنْدَهُمْ قَتْل الْحَشَرَاتِ الْمُؤْذِيَةِ كَالْحَيَّةِ ، وَالْعَقْرَبِ ، وَالزُّنْبُورِ ، وَالْبَقِّ ، وَالْبَعُوضِ ،
__________
(1) الحديث سبق تخريجه ف / 7
وَالْبَرَاغِيثِ ، وَأَمَّا مَا لاَ يُؤْذِي بِطَبْعِهِ كَالدِّيدَانِ ، فَقِيل : يَجُوزُ قَتْلُهُ ، وَقِيل : يُكْرَهُ ، وَقِيل : يَحْرُمُ .
وَقَدْ نَصُّوا عَلَى كَرَاهَةِ قَتْل النَّمْل إِلاَّ مِنْ أَذِيَّةٍ شَدِيدَةٍ ، فَإِِنَّهُ يَجُوزُ قَتْلُهُنَّ ، وَكَذَا الْقُمَّل (1) .
__________
(1) تبيين الحقائق 2 / 66 ، بدائع الصنائع 2 / 196 ، والفواكه الدواني 2 / 455 ، 456 ، حاشية الجمل 5 / 273 ، نهاية المحتاج 3 / 343 ، 344 ط مصطفى الحلبي ، كشاف القناع 2 / 439 ، الإقناع 2 / 235
(2) سورة المائدة / 95
JENIS BINATANG KECIL BUMI YANG MAKRUH DIBUNUH
Syariat agama melarang membunuh sebagian jenis binatang seperti katak berdasarkan riwayat dari Abdur Rohman Bin Utsman “Seorang tabib menjelaskan obat di sisi Rosulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, kemudian ia menyebut katak, Rosulullah kemudian melarang membunuh katak” (HR an-Nasaai VII/420, Hakim IV/411 dishahihkan oleh adz-Dzahabi)

Sunday, March 10, 2013

Pengalaman Wisata Ke Waduk Gajah Mungkur Wonogiri




            Selasa, 24 Desember 2012, Magister Pengelana kembali mengembara lagi. Kali ini Kota tujuannya adalah Wonogiri. Ya, Wonogiri, kota yang dulu dia pernah berjanji akan kesana. Dan Tuhan pun menjawabnya. Tujuan utamanya adalah menghadiri kawinan Etoser Ikhwan 08, sebut namanya nggak ya…??? He. Nggak usahlah paling udah pada tahu. Namun setelah itu mau main ke rumah Aya dan Yendhi. Yang kebetulan rumahnya di Wonogiri.
            Ayo kawan-kawan kita simak sama-sama ceritanya?
            Dalam menulis cerita yang paling susah adalah menulis kalimat pertama. Harus aku mulai dari mana ini…??? Okelah mungkin kita mulai dari alasan kenapa MP bisa berkelana ke Wonogiri? Ini memang diluar rencana, sebenarnya aku tidak berniat ke Wonogiri (maaf  karena alasan keuangan, ya biasa terlalu zuhud akhirnya keblabasen kere), he

Thursday, November 8, 2012

Pengalaman Pendakian Di Gunung Sindoro




Sabtu, 3 November 2012 etos pecinta alam kembali melakukan ekspedisi pendakian, kali ini yang menjadi target adalah gunung sindoro, Temanggung. Etoser yang akan melakukan pendakian ada 4 orang, yaitu; ridho, tarno, udin kecil, dan cahyo. Sesuai dengan rencana, kita berangkat dari semarang jam 4 sore. Setelah menyiapkan semua peralatan dan kebutuhan yang akan dibawa, kita langsung meluncur ke temanggung dengan menggunakan sepeda motor. Ow ya, tidak lupa sebagai umat yang beragama sebelum berangkat kita berdo’a dulu, semoga selamat sampa tujuan, tapi tujuan kita bukanlah puncak sindoro melainkan asrama etos.

Wednesday, October 17, 2012

Wisuda Informal Serunya Tak Tertahankan



          Ahad, 14 Oktober 2012, setelah kemarin wisuda formal sekarang saatnya untuk wisuda informal. Kali ini acaranya di hutan Penggaron. Ya, sama kaya pelepasan etoser 2006. Sebenarnya wisuda ini adalah tantangan 2009 kepada adek2 2011, untuk mengadakan wisuda sendiri selain wisuda formal yang dari etos pusat. Yah ternyata mereka menyanggupinya. Terimakasih adek2 2011, hehehe

Monday, October 15, 2012

Wisuda Etos, Saat-Saat Yang Mengharukan



          Sabtu, 13 Oktober 2012, adalah saat yang paling tidak aku tunggu2. Karena pada hari itu, kita etoser 2009 akan secara resmi diwisuda dengan kata lain, kita akan dilepas dari etos. Hihihihi…sedih rasanya, bukan lepas dari etosnya, tapi jika kita harus berpisah untuk waktu yang lama setelah wisuda ini. Terutama dengan yang akhwat, kalau yang ikhwan ma untuk beberapa bulan ke depan insya Allah masih selalu bersama. Karena saat ini kita (ikhwan 2009) ngontrak bareng. Susah seneng saling merasakan satu sama lain.

Thursday, October 4, 2012

Asal Usul Nama Wisata Guci Tegal



            Ahad, 30 September 2012 aku (Magister Pengelana) kembali mengembara. Kali ini tujuannya adalah tempat wisata yang cukup terkenal di Jawa Tengah tepatnya di daerah Tegal, yaitu “Pemandian Air Panas Guci”. Pada pengembaraan kali ini aku ditemani sama teman yang bernama “Ahmad”. Kebetulan rumah ahmad di Pemalang (kota di pantura sebelum tegal), jadi sebelum ke Guci kita mampir dulu di rumahnya ahmad.

Saturday, September 15, 2012

CARA MEMBUAT CHARGER HP DARURAT DI SEPEDA MOTOR

Jika kawan-kawan lagi dalam perjalanan dan lupa membawa charger HP maka jangan kuatir. Aki sepeda motor kawan2 bisa dimanfaatkan sebagai charger HP. Tapi ingat ini hanya untuk saat darurat saja. Karena arus yang keluar dari aki sepeda motor kurang stabil, jadi jika dilakukan terus menerus bisa merusak baterai atau bahkan HPnya, lebih2 untuk Smartphone. 

Oke langsung saja kita ke TKP, berikut adalah alat dan bahan yang harus kita siapkan:

Tuesday, September 11, 2012

ANALISIS PERANAN RADIO KOMUNITAS DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEBAGAI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN NON-FORMAL

PENDAHULUAN
Latar belakang
Seiring perkembangan pembangunan, petani dan masyarakat perdesaan. Indonesia sudah banyak berubah dan berkembang. Pendidikannya sudah lebih baik, berwawasan kosmopolit dan telah mampu berkomunikasi secara impersonal melalui media. Kondisi ini membuka peluang ditingkatkannya usaha-usaha komunikasi pembangunan melalui media massa. Dukungan media massa diperlukan, antara lain karena media massa dapat menumbuhkan suasana yang kondusif bagi pembangunan dan dapat memotivasi serta menggerakkan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Salah satu bentuk media massa yang potensial untuk mendukung pemberdayaan masyarakat perdesaan adalah radio.

Wednesday, September 5, 2012

Wisata Curug Putri Di Kota Brebes


Sebuah perjalanan yang luarbiasa, perjalanan ke barat dari kota Semarang menuju kota mlayang, sirampog, Brebes. Harus menghadapi 9999 halangan, dan bertemu dengan banyak siluman, diantaranya ada siluman kutu air, siluman, burung, siluman, lamuk, siluman kerbau dan masih banyak lagi”
Perjalanan ini dipimpin oleh sang guru “Tong kang sep”, beserta 3 muridnya cahyo kong (murid pertama), ahmad kei (murid kedua), dan wudin (murid ketiga).

Sunday, January 22, 2012

SEJARAH FILSAFAT KUNO

1. Filsafat Yunani

Para sarjana filsafat mengatakan bahwa mempelajari filsafat Yunani
berarti menyaksikan kelahiran filsafat. Karena itu tidak ada pengantar
filsafat yang lebih ideal dari pada study perkembangan pemikiran filsafat
di negeri Yunani. Alfred Whitehead mengatakan tentang Plato:
"All Western phylosophy is but a series of footnotes to Plato". Pada
Plato dan filsafat Yunani umumnya dijumpai problem filsafat yang masih
dipersoalkan sampai hari ini. Tema-tema filsafat Yunani seperti ada,
menjadi, substansi, ruang, waktu, kebenaran, jiwa, pengenalan, Allah dan
dunia merupakan tema-tema bagi filsafat seluruhnya.

Pengertian Filsafat


1. Arti filsafat


Apakah filsafat itu? Bagaimana definisinya? Demikianlah pertanyaan pertama
yang kita hadapi tatkala akan mempelajari ilmu filsafat. Istilah
"filsafat" dapat ditinjau dari dua segi, yakni:

a. Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab 'falsafah',
yang berasal dari bahasa Yunani, 'philosophia', yang berarti 'philos' =
cinta, suka (loving), dan 'sophia' = pengetahuan, hikmah(wisdom). Jadi
'philosophia' berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada
kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi
bijaksana. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut 'philosopher',
dalam bahasa Arabnya 'failasuf".

BUDIDAYA JAMUR DENGAN MEDIA TANAM YANG MAMPU BERTAHAN SELAM 5 BULAN

Oleh: Noor Cahyo

1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu bisnis yang paling berkembang sekarang adalah bisnis makanan. Bisa dilihat setiap kali kita berpergian pasti dipinggir-pinggir jalan banyak sekali berdiri warung-warung makan. Dari pedagang kaki lima, warung makan sederhana sampai restoran. Meskipun makanan yang dijual sama, tapi tidak ada warung yang tidak laku. Ini menandakan bahwa bisnis makanan adalah salah satu bisnis yang prospek.
Dari sekian warung makan yang ada sedikit sekali warung makan yang menjual masakan dari jamur. Padahal kebutuhan pasar akan jamur cukup tinggi. Bahkan setelah melakukan survei, produsen jamur tidak perlu menjual jamurnya ke pasar. Karena sudah ada pelanggan yang siap membeli jamurnya. Sedangkan kita tahu sendiri bahwa masih sedikit sekali orang yang membudidayakan jamur. Jadi bisnis budidaya jamur ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.

“Pembangunan Yayasan Untuk Anak Jalanan dan Gelandangan Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial”

Oleh: Noor Cahyo

Pendahuluan
Seperti yang sering kita saksikan sendiri saat kita sedang di jalan dan berhenti dilampu merah, banyak sekali anak-anak jalanan, gelandanngan dan pengemis yang meminta-minta kepada para pengendara jalan. Sangat ironis sekali, disaat para pejabat melakukan korupsi yang nilainya ratusan juta bahkan milyaran rupiah disudut lain negeri ini masih banyak orang yang sangat membutuhkan, untuk makan saja mereka harus meminta-minta. Yang lebih ironis lagi adalah anak-anak yang seharusnya mereka belajar di sekolah, bermain dan bercanda dengan temannya, tapi mereka terpaksa meminta-minta dijalan hanya untuk makan.

Monday, December 19, 2011

Friday, December 16, 2011

Menjaga Kebudayaan Indonesia

Jika kita berbicara tentang kebudyaan indonesia, maka kita akan menemukan banyak sekali keanekaragaman disana. Mulai dari agama, suku, ras, adat istiadat dan kebudayaan. Kemajemukan itu bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan, dan bisa juga menjadi sesuatu yang malah merugikan bagi negara Indonesia, jika tidak dikelola dengan baik. Sebagai contoh, karena tidak adanya kepedulian negara Indonesia terhadap kebudayaan-kebudayaannya sendiri. Akhirnya kebudayaan itu diakui dan dipatenkan oleh negara tetangga, yaitu malaysia. Padahal kebudayaan itu sebenarnya asli berasal dari daerah di Indonesia. Beberapa hasil kebudayaan yang diakui oleh malaysia adalah angklung dan tarian Reog Ponorogo.

Monday, December 5, 2011

Cara Mudah Budi daya Jamur

Oke kawan2 kali ini kita akan belajar bagaimana cara budi daya jamur? Seperti yang kita ketahui bahwa jamur adalah salah satu tumbuhan yang bisa dijadikan masakan lezat yang bernilai tinggi. Jika selama ini kita hanya menikmati masakan jamur tanpa mengetahui bagaimana cara membudi dayakan jamur itu, maka sekarang kita akan belajar bagaimana cara membuatnya. Perlu diketahui bahwa budi daya jamur itu gampang-gampang susah. Susah jika kita belum berpengalaman, tapi kalau bagi yang sudah berpengalaman maka itu menjadi sebuah pekerjaan yang sangat mengasyikkan.

Tuesday, November 29, 2011

Antara Kuliah, Organisasi, dan Bisnis

Sebagai seorang mahasiswa, yang secara kejiwaan bukan anak-anak lagi, tentu saja cara berfikirnya pun tidak seperti anak-anak. Seharusnya paradigma seorang mahsiswa itu jauh ke depan kalau perlu impiannya melintas ruang dan waktu. Meskipun tugas utama mahasiswa adalah kuliah tapi itu bukan sebuah alasan untuk tidak ikut sebuah organisasi atau pun sekedar mencari penghasilan tambahan. Justru ini yang kadang dilupakan mahasiswa. Tidak sedikit dari mahsiswa yang dia hanya mengenal istilah yang biasa disebut dengan K3 (kampus, kos, kantin) mending kalau indeks prestasinya bagus.